Gangguan Kecemasan dan Hipertensi dalam Kehamilan

Tim gabungan dari Departemen Psikiatri serta Kebidanan dan Kandungan di Universitas McGill, Kanada, telah meneliti hubungan antara gangguan kecemasan, depresi, dan fungsi vaskular selama kehamilan. Hipertensi gestasional (penyakit tekanan darah tinggi yang muncul saat kehamilan), preeklamsia, dan eklamsia adalah penyebab utama kematian ibu di Amerika Serikat dan berhubungan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa prevalensi dan keparahan gejala depresi dan kecemasan meningkat setelah terdiagnosis hipertensi gestasional. Namun, hubungan antara kondisi mental ibu dan timbulnya gangguan hipertensi kehamilan (Hypertensive Disorder of Pregnancy atau HDP) masih kontradiktif.

Raina dkk. menggunakan database HCUP-NIS yang berisi 9 juta data wanita hamil yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat antara tahun 2004 dan 2014 untuk menganalisis hubungan antara gangguan mental ibu dan HDP. Temuan mereka menunjukkan meningkatnya trend gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar dan gangguan mood di kalangan wanita hamil yang dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat. Prevalensi wanita hamil dengan gangguan kecemasan dan hipertensi gestasional meningkat tujuh kali lipat dalam satu dekade. Penelitian mereka juga menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kecemasan dan gangguan hipertensi kehamilan. Wanita hamil yang memiliki gangguan kecemasan berisiko mengalami hipertensi gestasional sebesar 30% dan eklampsia sebesar 80% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gangguan kecemasan. Dapatkan artikel lengkapnya yang terbit di the Journal of Affective Disorders di tautan ini

Perlunya Skrining Gangguan Kecemasan pada Wanita Hamil

Hasil penelitian Raina dkk.  ini mendukung perlunya skrining gangguan mental pada wanita hamil agar gangguan hipertensi kehamilan dapat dicegah dan didiagnosis sedini mungkin. GAD-7 (generalized anxiety disorder seven-item scale) adalah kuesioner singkat yang banyak gunakan untuk mendeteksi gangguan kecemasan di layanan primer. GAD-7 juga dapat digunakan untuk memantau keparahan gejala kecemasan dari waktu ke waktu.  GAD-7 dapat diisi sendiri dengan mudah di tautan ini dan jika hasil skor menunjukkan adanya gangguan kecemasan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan tatalaksana lebih lanjut.