Mohon tunggu...
Eva Suarthana
Eva Suarthana Mohon Tunggu... Dosen - Seorang dokter dan epidemiolog yang saat ini bekerja sebagai peneliti di Montréal, Canada.

Seorang dokter dan epidemiolog yang saat ini bekerja sebagai peneliti di Montréal, Canada.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Halalbihalal di Montreal, Kanada

30 Juni 2019   04:38 Diperbarui: 30 Juni 2019   04:40 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Tanggal 15 Juni lalu, Persatuan Pelajar Indonesia  di Montreal (PERMIKA) dan Syiar Montreal mengadakan acara Halal Bihalal. Syiar Montreal adalah organisasi non-formal yang menaungi komunitas Muslim Indonesia di Montreal. 

Terbentuk tahun 2004 oleh para pelajar UIN yang menjalani S2 dan S3 di McGill University, Syiar Montreal berkembang menjadi media dakwah dan pembelajaran tentang Islam  bagi masyarakat Indonesia di Montreal dan sekitarnya.  

Acara dihadiri oleh lebih dari 150 orang dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh para remaja. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua PERMIKA, Irene Nabila Raisania; ketua Syiar Montreal, Ir. Rangsang Wiwaswan, dan Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Bapak Abdul Kadir Jailani. Anak-anak usia 4-12 tahun meramaikan acara dengan  hapalan surat-surat pendek dari Juz 30 serta menyanyi bersama. Selanjutnya Tim Angklung PERMIKA memainkan lagu-lagu islami untuk mengiringi para hadirin saling bersalam-salaman. 

Dalam acara ini, Dr. Mustapha Alaoui, Regional Director Human Concern International (HCI) juga hadir memberikan presentasi kegiatan HCI yang lama terjalin dengan Syiar Montreal. 

HCI adalah organisasi non-profit humanitarian yang berbasis di Kanada. Bulan Oktober 2018, HCI dan Syiar Montreal mengadakan malam penggalangan dana untuk korban bencana gempa di Palu dan berhasil mengumpulkan $ 40.000 dollar Canada (sekitar 400 juta rupiah).  

Acara ditutup dengan makan malam dengan menu masakan khas Indonesia, mulai sate, lontong sayur, sambal goreng kentang, semur, bakso, dan es campur. Selama menikmati masakan yang lezat, hadirin dihibur oleh Tim Keroncong Syiar Montreal. 

Selain dakwah agama, anggota Syiar Montreal aktif melestarikan budaya Indonesia dalam bentuk musik keroncong, gamelan jawa, dan tarian daerah. 

Kredit video: Atsniia Ameeria

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun