Hari ini, setahun sudah siswa- siswiku dan anak-anak sekolah di Salatiga pada umumnya (dimungkinkan Indonesia) pembelajaran secara daring yang disebabkan pandemi Covid-19. Waktu yang cukup lama, tidak biasa dan mungkin menjadikan rekor dunia pendidikan di Indonesia sekolah secara online.
Semua pelajar tentu sudah kangen untuk pergi ke sekolah, bisa bertemu guru, teman, dan warga sekolah lainnya. Pembelajaran tatap muka tentu sangat dirindukan dan tidak tergantikan kenyamanannya daripada on line.
Hari ini Selasa, 16 Maret 2021 aku bahagia, hari pertama saya bisa berjumpa anak didik di depan kelas. Hal ini dilaksanakan dalam rangka persiapan tatap muka yang akan direkomendasikan pihak dinas terkait di Salatiga dalam waktu dekat ini. Namun demikian, pembelajaran kali ini baru sebatas simulasi. Dihadiri 15 siswa dari kelas 8A. Waktu pembelajaran pun hanya 3 jam pelajaran, perjam 30 menit. Tanpa adanya istirahat untuk meminimalkan kerumunan yang dilakukan anak didik.
Anak- anak sangat senang berjumpa guru dan rekannya. Suasana keakraban terjadi, jarak tempat duduk yang agak berjarak satu meter lebih tidak mengurangi kebersamaan karena lama tak bersua. Walau demikian tetap protokol kesehatan diperhatikan untuk meminimalkan hal yang tidak diinginkan.
Semoga pandemi ini segera benar- benar berakhir dan pembelajaran tatap muka murni secepatnya terlaksana. Simulasi tetap kami laksanakan sebagai bagian mengikuti kebijakan pemerintah Salatiga. Tentu dengan jadwal kelas yang masuk secara bergantian. Yuk, kita selalu berdoa bersama semoga kecerian anak- anak dalam menuntut ilmu kembali muncul dalam raut muka anak- anak bangsa. Salam sehat dan semangat.
Â
