Bersepeda menyenangkan. Dari anak kecil sampai orang tua pada suka. Dulunya sepeda merupakan salah satu alat transportasi untuk bersekolah, bekerja, dan sifatnya sekadar transportasi. Namun, akhir- akhir ini sepeda naik tahta. Menjadi primadona dari kalangan bawah sampai pejabat negara. Mereka berlomba- lomba bersepeda ria keliling kota ataupun blusukan ke kampung- kampung guna menjaga kesehatan. Walau demikian sepertinya tersirat juga sebagai salah satu prestise atau menambah gengsi jika mulai hobi bersepeda.
Dulu orang membeli sepeda dengan harga "biasa". Seiring waktu harga sepeda menjadi selangit. Dari ratusan ribu  sampai ratusan juta ada.  Dan rata- rata bagi kelas menengah harga sebuah sepeda standar bisa 3-10 jutaan. Wow, lumayan juga ya harga sepeda naik kelas.
Bagiku, bersepeda masih seperti biasa saja. Cuma kalau dulu pergi sekolah naik sepeda, sekarang naik sepeda untuk hiburan, untuk cari keringat saja. Bikin hati happy dan menyenangkan. Dilihat dari harga sepedaku saja hanya murah meriah. Mampunya beli sepeda second ya gak papa penting bisa naik sepeda dan berkeringat. Itu sudah cukup loh, kalau aku sih.
Semua sah-sah saja yang penting tidak merugikan orang lain dan membuat pesepeda senang lahir batin. Badan sehat dan mendapat plus pemandangan indah jika bergowes ke daerah pegunungan ataupun menuju  tempat wisata alam lainnya.
Bersepeda itu jalannya selalu variasi, kadang  naik kadang turun. Nikmati jalan yang ada kalau kuat ya kayuh menuju tanjakan, jika tidak ya dituntun aja sepedanya. Hehehheheh . layaknya hidup kita kadang naik kadang turun. Kadang kita berada pada posisi nyaman tetapi tetiba dalam keadaan terpuruk. Itulah hidup layaknya bergowes. Yang utama nikmati yang ada dan selalu bersyukur. Siap? Laksanakan. Salam sehat.