Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mujizat Itu Ada

6 Januari 2021   10:33 Diperbarui: 7 Desember 2022   10:15 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budi Santoso, S. Th. | dokpri

Adakah dari kalian yang tidak percaya adanya Mujizat Allah ? Iya, Sudah banyak sekali Mujizat besar Allah tunjukkan dalam Firman Tuhan dan dalam hidup kita.

Dalam (Yohanes 10:38) "tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa". 

Mengenai hal tersebut sudah banyak sekali Mujizat Allah tunjukkan seperti Mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11), Menyembuhkan orang lumpuh di kolam Betesda (Yohanes 5:1-9), Membangkitkan Lazarus dari kematian (Yohanes 11:1-45), Menghentikan angin topan (Markus 4:35-41) dan masih banyak lagi.

Dalam Artikel ini Penulis ingin membahas mengenai 1 (satu) Mujizat Allah yang luar biasa lainnya ialah Memberi makan 5000 (lima ribu) Laki-laki dengan 5 Roti dan 2 Ikan (Yohanes 6:1-15). Iya, sebagaimana kita tahu bahwa Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias, disana banyak sekali orang berbondong bondong mengikuti-Nya, karena Mujizat-mujizat kesembuhan yang dilakukanNya kepada orang sakit. Jumlah orang yang mengkerumuni sangatlah banyak, untuk Laki-laki dewasa saja 5000 orang, belum termasuk perempuan dan anak-anak.

Dalam kisah Mujizat ini ada sesuatu yang sangat menarik bagi penulis yaitu ketika datangnya peran penting seorang anak kecil yang membawa lima ketul roti dan dua ikan. Tertulis dalam ayat (Yohanes 6:9) "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?".

Mengapa penulis menyebut anak kecil itu adalah salah satu peran penting karena sebelumnya dalam ayat (Yohanes 6:5-8) Yesus ingin memberikan makanan kepada orang orang yang ada disekelilingnya dengan roti, lalu Murid Yesus bernama Filipus berkata bahwa roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat potongan sekecilpun. Tetapi sebelumnya dari awal Yesus sudah tahu apa yang akan Ia harus lakukan.

Lalu barulah dalam ayat berikutnya diketahui oleh Andreas ada seorang anak yang membawa 5 roti dan 2 ikan. Memang tidak disebutkan siapa anak kecil itu, tetapi karena makanannya dari anak kecil tersebut yang telah diberkati oleh Mujizat luar biasa dari Allah, orang orang disekitar akhirnya mendapat makanan dan memakan sampai kenyang bahkan sampai tersisa 12 keranjang 

Betapa luar biasanya Allah dalam hidup kita, saat ini kita sedang mengalami musibah virus menular Covid-19, dimana masa pandemi seperti ini kita disuguhkan dengan masalah-masalah yang bermacam-macam seperti menurunya Ekonomi kita, susahnya mencari penghasilan, dan masih sangat banyak lagi.

Dalam kisah di atas penulis berharap kita semua harus kuat, yakin dan percaya bahwa Mujizat Allah selalu ada dalam kehidupan kita. Dan juga kita dapat belajar dari kisah anak kecil yang membawa lima ketul roti dan dua ikan bahwa sesudah diberkati Allah anak ini rela membantu, menolong, dan membagi bagikan makanannya kepada sesamanya.

Begitu juga dalam kehidupan kita saat ini, Tuhan sebenarnya sudah tahu apa yang harus Tuhan kerjakan dan menunggu kita untuk memberikan semuanya yang terbaik dalam diri kita untuk Tuhan, agar nantinya Tuhan memberikan Mujizat-Nya dan berkat-berkat-Nya kepada kita dan kita dapat saling mengasihi satu sama lain.

Penulis : Budi Santoso, S.Th./ Pendidik di SDN Dukuh 02 Salatiga dan Esti Purnamasari, S.Pd ( Pendidik di SMA Kristen Satya Wacana  Salatiga)

Editor   : Evaristus Cahya Triastarka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun