Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Daring Oh Daring ( Yuk Kita Berproses)

29 September 2020   08:14 Diperbarui: 29 September 2020   08:21 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Iwan (dik.pribadi)

Hari-hari ini kita sering mendengar kata daring. Kata daring timbul karena ada sebuah masalah besar yang dialami oleh semua orang di semua negara di dunia. Masalah yang tidak asing kita dengar dan dirasakan oleh semua kalangan baik yang kaya atau miskin, orang tua atau anak-anak.

Sebuah virus atau benda yang sangat kecil yang tidak kasat mata yang mengakibatkan kematian sebagian penduduk dunia serta mengakibatkan kemerosotan perekonomian bangsa-bangsa, bahkan negara kita pun mengalaminya. Hal ini mengakibatkan pemerintah menganjurkan tidak boleh sering keluar rumah dan segala kegiatan dilakukan di rumah, baik itu pekerjaan maupun bersekolah.

Dari hal ini timbul sebuah kata yaitu daring yang merupakan akronim atau singkatan dari kata dalam jaringan. Semula orang tahunya kata daring berasal dari bahasa inggris. Ternyata kata daring berasal dari sebuah singkatan yang sudah disebutkan di atas. Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, daring memiliki arti terhubung melalui jejaring komputer atau internet.

Sebenarnya daring ini sudah dilakukan sejak dunia mengenal internet. Semua orang yang berusaha memperoleh informasi dari intenet. Kegiatan yang seperti inilah yang dinamakan daring, sehingga sampai saat ini kegiatan daring tetap masih dilakukan oleh semua orang dari berbagai instansi baik swasta maupun negeri. Untuk saat ini pemerintah menganjurkan untuk bekerja dari rumah. Sampai-sampai anak-anak harus bersekolah dari rumah. Hal ini sangat baik untuk menghindari penyebaran virus yang merajalela di negeri ini.

Keputusan pemerintah ini di mata masyarakat timbul pro-kontra, ada yang memandang hal ini baik, tetapi ada juga yang memandang hal ini tidak baik. Di kalangan bisnis hal ini sangat merugikan karena kegiatan di luar rumah sangat dibatasi dan secara otomatis roda perputaran jual beli makanan atau barang sangat menurun. Bahkan banyak sekali perusahaan yang bangkrut, memberhetikan para pekerja sehingga banyak sekali pengangguran. Toko dan warung juga tidak luput dari dampak dari hal tersebut.

Seharusnya orang melihat hal ini jangan memandang dari keputusan pemerintah saja, namun harus menyadari bahwa penyebaran virus itu harus dihentikan dengan melalui kegiatan di rumah secara daring. Semua orang harus sadar bahwa di masa sekarang ini orang harus mengerti pentingnya daring dan menggunakan jaringan internet ini untuk bekerja. Orang harus membuka pikirannya untuk menggunakan internet untuk sesuatu yang menguntungkan. Bukan hanya untuk memanjakan telinga atau mata kita.

Daring, memaksa kita untuk lebih berfikir lebih maju, lebih modern di zaman sekarang ini. Kita tidak  bisa menyalahkan siapa pun, baik itu pemerintah maupun pandemi ini. Hal yang sangat penting untuk lepas dari ini semua adalah sikap kita atau respon kita terhadap kondisi sekarang. Maukah kita untuk maju? Lewat daring ini atau internet yang ada, kita harus bijak dan berfikir lebih kreatif agar bisa menghasilkan sesuatu yang kita harapkan. Bekerja tidak harus di luar rumah. Manfaatkan fasilitas secara maksimal. Akan ada sebuah hasil di mana kita belajar menikmati semua proses yang ada, jangan patah semangat. Tuhan memberkati.

Penulis: Iwan Tri Yulianto

Editor  : Evaristus Cahya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun