Mohon tunggu...
eva nurdiah
eva nurdiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pahlawan Muslimah dalam Perspektif Islam di Zaman Modern

28 September 2022   09:13 Diperbarui: 28 September 2022   09:47 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dokumen pribadi

Bandarlampung - 77 Tahun berlalu Indonesia merdeka masih terbekas dengan jelas bagaimana  perjuangan masyarakat Indosnesia, baik itu perempuan ataupun laki-laki mereka berperan sesuai dengan bakatnya demi kemerdekaan tanah air Indonesia. Dan kemudian munculah pahlawan negeri dimana kata Pahlawan masyarakat pasti tidak asing dengan kata itu tepatnya pada tanggal 10 November dijadikan sebagai hari Pahlawan dimana kata pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta phala yang berarti hasil atau buah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan dimaknai sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani.

Berikut adalah contoh pahlawan muslimah yang berpengaruh besar dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.

1. Raden adjeng kartini

Raden Adjeng Kartini atau lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Nusantara. Ia adalah seorang aktivis Indonesia terkemuka yang mengadvokasi hak-hak perempuan dan pendidikan perempuan salah satu landasan perjuangan RA Kartini yaitu didasari pada adanya ketimpangan sosial yang dirasakan antara perempuan dan laki-laki di tanah Jawa.

Karena itu, beliau berjuang membela perempuan agar bisa mendapatkan hak yang sama seperti laki-laki, salah satu diantaranya ialah kebebasan dalam pendidikan.

2. Cut Nyak Dhien

Cut nyak dhien merupakan pahlawan wanita Indonesia yang datang dari Aceh dimana ia berjuang dalam perlawanan melawan penjajah secara langsung. Belanda menyerang Aceh pada tanggal 26 Maret 1873, saat itu Cut nyak dhien sangat bersemangat melawan pasukan Belanda disebabkan suaminya gugur dalam peperangan melawan Belanda. Kemudian ia menikah lagi dengan Teuku umar di tahun 1880, bersama dengan suaminya dan pasukan aceh lainnya Cut nyak dhien semakin bersemangat dalam melakukan serangan terhadap bangsa Belanda. Sepeninggal suaminya yang kembai gugur dimedan perang, ia terus melanjutkan perlawanan kepada Belanda. Namun, Cut nyak dhien akhirnya ditangkap dan dibawa ke banda aceh. Ia dibuang ke sumedang dan menghembuskan napas terakhirnya disana tanggal 6 November 1908.

Tercatat dalan sejarah, Cut Nyak Dien berhasil meningkatkan moral semangat perjuangan Aceh dalam melawah penjajah Belanda. Sehingga atas perjuangan yang dilakukan sampai akhir hayatnya, pada 2 Mei 1962 Presiden Soekarno melalui SK Presiden RI Nomor 106 tahun 1964, menetapkan Cut Nyak Dien sebagai pahlawan nasional.

3. Laksamana Malahayati

Keumalahayati atau disebut Laksamana Malahayati, adalah salah satu pejuang dalam kemerdekaan Indonesia ia melakukan perjalanan perjuangannya sendiri. Dalam masa perjuangan melawan Belanda, beliau diangkat sebagai laksamana oleh Sultan Aceh dan diamanahkan untuk memimpin pasukan Inong Balee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun