Mohon tunggu...
Eva Nurmala
Eva Nurmala Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Saya karyawan swasta yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Perlu Menjadi Provokator Kebencian di Media Sosial

31 Oktober 2018   07:19 Diperbarui: 31 Oktober 2018   07:44 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Hoax dan Provokasi - http://www.lusius-sinurat.com

Provokasi dan kebencian justru berpotensi melahirkan amarah, yang berujung pada persekusi dan tindak kriminal. Lihatlah kasus hoax yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet. Jika dalam dirinya tidak memelihara kebencian, tentu tidak akan ada niat menyebarkan efek operasi plastik di wajah itu, sebagai akibat dari tindakan pengeroyokan. Dan dampak dari informasi bohong itu, telah berhasil memprovokasi sebagian elit politik, meski belakangan mereka ramai-ramai meminta maaf. Stop sudah berita bohong dan provokasi di media sosial. Berilah pendidikan politik yang bagus bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun