Mohon tunggu...
Evan Tobias Tanoni
Evan Tobias Tanoni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Illustrator, Designer, Visual Artist

Hanya seorang siswa penggiat seni yang gemar akan dunia visual tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Benang Merah Seni Masa Kini: Tak Seperti Tampaknya

25 September 2022   00:31 Diperbarui: 25 September 2022   00:34 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/illustrations

Seni seringkali dikaitkan dengan keindahan yang bersifat abstrak dan dinamis, seperti lukisan hingga musik. Namun, itu semua hanyalah puncak dari gunung es. Dibalik keindahan yang dapat dirasakan dengan pancaindra manusia, terkandung emosi dan perasaan dari pembuat karya, dimana hal ini seringkali membingungkan karena bersifat sangat abstrak. Seiring berjalannya waktu, fungsi seni sebagai sarana berekspresi bergeser menjadi sarana komunikasi, apalagi di tengah kemajuan teknologi yang memungkinkan komunikasi antar benua hanya dalam hitungan detik. Seni pada masa kini berkaitan erat dengan karya digital seperti NFT hingga logo, namun hal ini tidak mengubah sifat seni; abstrak dan dinamis.

Sifat abstrak dalam seni lebih mengarah pada seni yang dapat dinikmati dengan berbagai cara dan sudut pandang, tergantung pada masing-masing penikmat. Sedangkan sifat dinamis dalam seni lebih mengarah pada fungsi seni yang dapat berubah seiring berjalannya waktu, namun tetap dan akan selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Untuk menguasai seni, diperlukan pemahaman tidak hanya secara praktik, namun juga secara teoritis untuk betul-betul memahami arti seni yang sesungguhnya, dan dapat mendefinisikan seni sendiri setelah mendapatkan gambaran keseluruhan dari seni. Oleh karena itu, yuk langsung simak penjelasan dibawah!

Seni, Menurut Para Ahli

Menurut Aristoteles, seni adalah sesuatu yang harus dinilai sebagai suatu tiruan akan dunia alamiah dan dunia manusia (Gischa, 2022). Berbeda dengan tokoh lain bernama Plato, Aristoteles tidak mengartikan seni sekadar tiruan belaka, melainkan harus memiliki pula keunggulan falsafi maupun sifat universal. Sementara itu, pengertian seni dari salah satu tokoh pendidikan di Indonesia Ki Hajar Dewantara dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan atau aktivitas dari perbuatan yang dilakukan oleh manusia yang bermula dari perasaan. Aspek emosi maupun perasaan yang ditimbulkan dari penglihatan dan pendengaran lebih menjadi gagasan pokok utama dari yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. 

Sedangkan meninjau dari tulisan para ahli dalam buku Estetika Filsafat Keindahan (1993), seni sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang memiliki tiga poin penting meliputi ideas, activities, dan artifact. Pemikiran inilah yang dikembangkan oleh J.J Hogman. Seni sebagai ide dideskripsikan sebagai suatu hal kompleks yang berasal dari ide, gagasan, nilai norma, peraturan, dan sebagainya. 

Sementara itu, seni sebagai suatu aktivitas lebih bercondong ke tindakan berpola dari manusia yang berhubungan dengan mengkreasikan sebuah seni. Apabila seni dilihat sebagai suatu artefak, maka yang dititikberatkan oleh J.J. Hogman lebih ke bagaimana wujud seni dapat dibentuk dari hasil karya tangan manusia sendiri. Melihat dari perspektif lain, Drs. Sudarmaji mendefinisikan seni sebagai segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang. Beliau mencetuskan bahwa seni bukan hanya sebuah karya, tetapi juga menjadi suatu hal yang tumbuh menjadi sebuah manifestasi batin yang di dalamnya mengunggah pengalaman indah. Dari sini, dapat dilihat bahwa terdapat banyak interpretasi dari seni sendiri karena sifatnya yang sangat abstrak dan filosofis.

Seni Bagai Air Mengalir

Seni dapat dianalogikan sebagai air yang mengalir. Air yang mengalir memiliki sifat yang amat abstrak dan adaptif, karena kita sendiri tidak dapat menebak bentuk pasti dari hal tersebut. Sama halnya dengan seni, kita kadang tidak tahu pasti arah dan makna yang ingin disampaikan dari sebuah karya, karena perasaan yang ditimbulkan bersifat abstrak. Sebuah karya yang dianggap hanya hasil coretan anak TK bahkan dapat dibeli dengan harga jutaan rupiah. Dari sini kita melihat sifat dinamis dan adaptif dari seni, dimana seni terus berkembang seiring waktu sesuai dengan implementasi yang dibutuhkan di dalam industri secara keseluruhan di dunia. 

Sesuai analogi, seni sendiri memiliki fungsi yang beragam. Air mengalir bisa dimanfaatkan untuk memberikan nutrisi pada tumbuhan, menghidupi kehidupan perairan, hingga membersihkan tubuh kita dari bakteri. Seni pun memiliki sifat dinamis yang mirip, dimana seni bahkan sampai dijadikan sarana dalam menyampaikan suatu hal kompleks dengan metode yang lebih sederhana. 

Contohnya adalah menggambar sebagai salah satu cabang seni yang dapat mengilustrasikan imajinasi dari seorang seniman, patung yang dipahat beserta makna filosofis yang ingin disampaikan, hingga karya-karya modern seperti poster digital. Seni yang terus mengalir dengan bebas layaknya air masih berkembang hingga saat ini ke segala aspek, dengan lahirnya cabang-cabang baru seperti animasi, efek visual, dan desain grafis. Bak sebuah air mengalir, arah dan bentuknya tidak jelas namun berguna bagi kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun