Mohon tunggu...
Evan Widodo
Evan Widodo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Unpar Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gladi Hominisasi

2 Desember 2022   14:02 Diperbarui: 2 Desember 2022   14:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 27 November 2022, saya melaksanakan kegiatan Geladi Hominisasi. Gladi Hominisasi sendiri adalah suatu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa UNPAR selama satu kali selama belajar di kampus. Saya mengikuti gladi ini untuk syarat tugas pendidikan kewarganegaraan. Gladi Hominisasi bertujuan agar manusia dapat berfikir secara logis dan memiliki kehendak bebas yang dibatasi oleh tanggung jawab. Dalam gladi ini akan dilatih untuk berfikir kritis, berbangsa, dan hidup dalam keberagaman.

Kurang lebih satu minggu sebelum geladi dimulai, para peserta diberikan tugas pra-geladi. Tugasnya yaitu mendengarkan lagu Indonesia raya 3 stanza dan memilih 1 dokumenter singkat, lalu menjawab beberapa pertanyaan tentang lagu dan dokumenter singkat tersebut. Lalu pada hari-H, para peserta akan mengikuti rangkaian acara geladi dari pukul 8 pagi hingga pukul 1 siang. 

Gladi ini membuat saya sebagai peserta menyadari pentingnya bahasa Indonesia, dan melatih saya untuk berfikir kritis. Berfikir SWOT (strength, weakness,opportunity, dan treat). Setelah mengikuti geladi saya juga sadar bahwa berfikir secara logika sangatlah penting karena berfikir secara logika adalah berfikir yang realistis. 

Manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti rangkaian acara gladi Hominisasi yaitu menambah wawasan tentang bangsa Indonesia, memahami seberapa pentingnya berfikir secara logika, dan menyadari pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.

Hal yang saya dapatkan dari Geladi Hominsasi yang bisa saya terapkan di kehidupan perkuliahan adalah saya bisa menilai baik atau buruknya sesuatu dari pemikiran SWOT. Dan bisa berfikir secara logika dan realistis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun