Mohon tunggu...
I Human
I Human Mohon Tunggu... Psikolog - CEO of my self

I put a keen interest in psychology and also self development.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Sex Appeal Itu Privilege?

24 Agustus 2021   13:42 Diperbarui: 20 September 2023   10:44 2792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://vsco.co/kaleiimyren/media/60cafd9bc2fccf2e16258dfe


Apakah kalian pernah mendengarkan istilah sexsual appel atau daya tarik seksual ?  Jika ada sebuah pertanyaan mengenai Sexsual appeal atau daya tarik seksual apa yang pertama kali hadir dipikiran kalian?

Sexsual appeal merupakan suatu hal yang menarik perhatian orang lain yang bersifat sensual dari dirinya. Sexsual appeal ini dapat di miliki sejak lahir, namun juga bisa berkembangkan seiring waktu.

Beberapa anggapan mengatakan bahwa daya tarik seksual seseorang hanya berkaitan dengan tampilan fisik semata. Contohnya, pada perempuan menggunakan bikini, atau memiliki bentuk fisik seperti payudara yang berisi.

Tapi kali ini kita tidak akan membahas mengenai fisik, ternyata kepribadian atau personality seseorang bisa menjadi sexual appeal tersendiri.

Dimana dari pembawaannya, auranya, cara berbicarannya yang melekat pada dirinya dan menjadi daya tarik seksual yang menarik untuk orang lain atau lawan jenis tampa harus menunjukan sesuatu yang vulgar dari badannya.

Sexy yang terpancarkan dari aura, tatapan mata dan pembawaan diri seseorang akan jauh lebih besar dampaknya dibandingkan penampilan fisik semata. Apakah kalian setuju ?

Ada empat poin dasar yang membentuk daya tarik seksual pada diri seseorang, yaitu sebagai berikut :

1. Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh melibatkan ekspresi emosi dan kepribadian yang mendasari karisma pribadi seseorang.

Contohnya, pembawaan ceria, mata dan ekspresi wajah yang ekspresif, wajah yang tersenyum.

2. Keadaan atau Situasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun