Kecamatan cangkringan merupakan salah satu dari 17 kecamatan di Kabupaten Sleman Yogyakarta   yang posisinya berada di lereng gunung merapi, wilayah cangkringan merupakan wilayah perbukitan dan pegunungan. Secara geografis Kecamatan Cangkringan, di sebelah utara Lereng Gunung Merapi, sebelah  Timur berbatasan dengan Kecamatan  Kemalang dan  Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ngemplak, dan sebelah Barat berbatasan  dengan Kecamtan Pakem. Secara Administratif Kecamatan Cangkringan terdiri dari 5 desa, yaitu Argomulyo, Glagaharjo, Kepuharjo, Wukirsari dan  Umbulharjo.
Kecamatan Cangkringan memiliki luas 4799 km2, Di tinjau dari wilayah Cangkringan yang begitu luas, di wilayah ini juga memiliki beragam potensi. Salah satu potensi yang sangat menonjol adalah  di sektor pariwisata. Meskipun Wilayah Cangkringan  begitu dekat dengan Gunung Merapi, namun hal ini justru memberikan dampak positif bagi kemajuan pariwisatanya. Sektor pariwisata adalah sektor penunjang pertama dalam peningkatan perekonomian di suatu daerah. Tidak dapat dipungkiri wisata alam kini menjadi daya tarik yang sangat di cari - cari. Letih, penat, dan bosan dari kegiatan sehari - hari terkadang membuat mood berantakan. Perlunya kita memanjakan diri agar sedikit terlepas dari kesibukan yang ada, salah satunya adalah refreshing.
Salah satu tempat refreshing yang bisa kalian kunjungi adalah  wisata alam di wilayah Cangkringan. Banyaknya tempat wisata disini mulai dari museum, adventure atau sekedar menikmati keindahan alam dengan selfie ria juga bisa kalian dapatkan. Meskipun tempatnya tebilang jauh dari pusat kota, namun hal ini tidak menyurutkan minat wisatawan untuk bekunjung.
Kondisi alam yang masih asri membawa keuntungan tersendiri untuk dinikmati, terlebih lagi untuk dijadikan objek dari mata pencaharian warga sekitar. Wisata dan budaya lokal yang ada di wilayah ini sangat mengundang wisatawan untuk hadir, hal ini membuat banyak dari orang asing yang melirik potensi daerah ini untuk ikut andil di dalamnya. Namun, masyarakat di sini memiliki Kebijakan local yaitu "Sedumuk bathuk  senyari bumi", yang artinya sejengkal tanah yang dimiliki akan tetap dipertahankan selamanya karena merupakan tanah kelahiran dan tanah yang di miliki merupakan hak milik masyarakat, oleh karena itu akan tetap di pertahankan. Jadi maksudnya banyak orang asing yang ingin memanfaatkan hal ini untuk membeli tanah warga dan dijadikan sebagai ladang penghasilan untuk mereka sendiri. Terlebih lagi mereka membelinya dengan harga yang sangat mahal, tentu hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga untuk  menjualnya dengan iming - iming uang yang banyak.
Perlunya edukasi yang lebih agar masyarakat paham benar tentang adanya potensi yang dapat mereka kembangkan dan dapat meningkatkan perekonomian tanpa mereka harus  kehilangan apa yang seharusnya mereka miliki, jangan sampai apa yang sehrusnya  kita miliki di injak - injak atau dikuasai oleh orang asing. Pengembangan pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberi edukasi tentang pentingnya mengembangkan potensi daerah, seperti memberikan penyuluhan. Nantinya bisa lebih dikembangkan lagi di sektor fasilitas umum, bisa dibuat lebih memadai, bekerja sama dengan pihak tour and travel, melakukan berbagai promosi seperti di sosmed dengan membuat akun atau website yang khusus untuk wisata ini, memberikan wahana baru, serta meningkatkan sektor kuliner. Perlunya kesadaran mengingat  potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dan dapat memberikan manfaat sosial, budaya dan ekonomi kepada pemerintah daerah dan masyarakat itu sendiri.  Dengan terus mengembangkan potensi wisata yang memiliki daya saing yang  tinggi hal ini dapat pula menjadi tonggak awal bangkitnya Kecamatan Cangkringan.