Luiz Suarez dipastikan meninggalkan Liverpool FC dan bergabung dalam skuad Barcelona FC musim depan. Demikian berita yang dilansir melalui situs resmi Liverpool www.liverpoolfc.com. Kesepakatan ini terjadi setelah Barcelona FC menyetujui permintaan nilai transfer dari Liverpool yang diperkirakan sekitar 75 juta poundsterling.
Suarez disebut sebagai pemain berbakat oleh Steven Gerrard, kapten Liverpool dan Jamie Carragher, mantan wakil kapten. Pemain yang bisa bermain di banyak posisi, pencetak gol yang subur dan pemberi assist-assist akurat. Namun Suarez pun dikenal sebagai pemain yang penuh dengan kontroversial. Peristiwa mencengangkan yang baru-baru ini terjadi saat pertandingan Piala Dunia 2014 pada laga antara Uruguay melawan Italia. Giorgio Chiellini, pemain timnas Italia bahkan menunjukkan bekas gigitan Suarez pada wasit. Suarez berkilah bahwa hal tersebut tidak disengaja. Sebagai reaksi dari protes tersebut, FIFA melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut. Suarez terbukti bersalah dan diganjar hukuman tidak boleh bermain dan melakukan segala sesuatu yang berkaitan sepak bola selama empat bulan. Secara pribadi, Chiellini telah memaafkan Suarez dan berharap agar FIFA dapat meringankan hukuman Suarez karena sanksi dirasa terlalu berat. Namun, banding Suarez rupanya ditolak oleh FIFA. Dengan sanksi tersebut seandainya Suarez masih berrgabung dalam skuad Liverpool, Liverpool baru bisa memakai jasanya sekitar bulan Oktober 2014. Dan itu berarti sudah sepertiga musim dan perebutan gelar akan menjadi lebih sulit dan sedikit banyak pasti akan menghambat klub.
Pada tahun 2013, Suarez pernah bersikukuh ingin pindah ke Arsenal yang serius menawarnya 40 juta poundsterling. Pasalnya menurut Suarez, pihak Liverpool menyatakan bila mereka tidak dapat mampu mendapatkan tiket Liga Championship musim depan karena Liverpool memang berada di peringkat ketujuh pada akhir musim English Premiere League (EPL) tahun 2012-2013, klub akan bersedia melepasnya. Namun Brendan Rodgers dan Steven Gerrard berhasil membujuknya untuk bertahan selama satu musim lagi. Hasilnya gol-gol gemilang dan assist -assist akurat yang dimainkannya bersama Sturridge dan Sterling mampu membawa Liverpool melebihi target awal. Liverpool nyatanya mampu bersaing untuk meraih puncak klasemen. Usai kalah dari Chelsea yang bermain dengan taktik "parkir bus"-nya, Liverpool, yang awalnya telah mengungguli Crystal Palace dengan skor 3-0, akhirnya harus bernasib tragis dengan skor akhir 3-3. Pertahanan Liverpool bobol berkali-kali justru di menit-menit terakhir.
[caption id="attachment_333621" align="alignleft" width="629" caption="Gerrard and Suarez in EPL (Photo by sport.uk.msn.com)"][/caption]
Namun dari pertandingan melawan Crystal Palace, satu tontonan yang sangat menggugah perasaan muncul secara tiba-tiba. Luiz Suarez menangis tersedu-sedu menyaksikan timnya bermain seri. Banyak yang berpendapat seharusnya hal tersebut merupakan pelanggaran. Tapi tampaknya publik tidak mempersoalkan hal tersebut. Gerrard mengangkatnya naik dan mencoba menenangkannya. How Gerrard care about him. Sebaliknya saat Uruguay mengalahkan Inggris di 16 besar Piala Dunia 2014, Suarez-lah yang menghibur Gerrard.
Dalam surat yang Suarez tulis untuk fans Liverpool, terlihat betapa cintanya dia pada klub ini. Dia menyukai dukungan fans, rekan setim dan official. Hanya saja dia ingin menggapai impiannya bermain di Liga Spanyol. Akan menjadi kehilangan besar bagi fans Liverpool yang telah menjadikan Suarez bagian dari klub. Berkat kontribusinya dam tim, Liverpool mampu kembali dalam jajaran klub elit Eropa dan sekaligus meraih tiket Liga Champion musim 2014-2015. Liverpool telah mengalami hal-hal serupa di masa lalu dan dapat melewati dengan baik. Dan musim depan pun akan demikian.
Good Luck, Suarez! And remember, don't bite again! You'll Never Walk Alone.
Cheers from Jakarta, Indonesia
Eva Leevin (twitter : @evaleevin)
reference: www.liverpoolfc.com
