Mohon tunggu...
Eunoia Lii
Eunoia Lii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

---

Selanjutnya

Tutup

Book

Kisah Masa Muda Sang Visioner

4 Oktober 2022   13:40 Diperbarui: 4 Oktober 2022   13:42 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Buku karya Gina S. Noer, berjudul Rudy---Kisah Masa Muda Sang Visioner. Buku ini merupakan kisah perjalanan tumbuh dewasa seorang anak laki-laki dan Indonesia yang masih belia. Kisah seorang Rudy menjadi B.J. Habibie yang belum pernah diceritakan sebelumnya. kisah dalam buku ini dibagi menjadi tiga babak. Di mana pada tiap babaknya menceritakan kisah yang berbeda.

Pada babak pertama, menceritakan perjalanan seseorang bernama Rudy, atau yang saat ini dikenal dengan nama B.J Habibie yang sangat mencintai ilmu fisika. Perjalanan ini dimulai dari masa kecilnya yang selalu menangis dan hanya tidur empat jam saja, harus mengungsi dikarenakan ada kerusuhan di tempat ia tinggal, papinya meninggal saat ia menginjak umur 14 tahun, Rudy pindah sekolah ke Jakarta dan Bandung, hingga Rudy pindah lagi ke Jerman untuk mewujudkan mimpinya membuat pesawat terbang. Bagi Rudy, Papinya tak hanya orang tua, melainkan juga orang-orang yang selama ini menjadi pendukung, kunci jawaban, dan kawan belajar. Tak hanya itu, didikan Papi dan Maminya di dalam keluarga sangat memprioritaskan pendidikan untuk anak-anaknya. Papi dan Mami Rudy percaya, bahwa kesuksesan adalah buah dari pendidikan.

Pada babak kedua, Rudy telah sampai di Jerman dan melanjutkan pendidikan di sana. Dirinya yang sulit bergaul, mau tak mau harus mulai beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Akhirnya Rudy menemukan seorang sahabat di sana. Ken Leharu (Kim Keng Kie), sahabat Rudy di Jerman. Rudy tak pernah tertarik dengan urusan politik. Maka dari itu, ia mampu menentang kebijakan Presiden Soekarno dan mempertahankan prinsip-prinsip yang dimilikinya.

Selanjutnya pada babak terakhir, atau babak ketiga. Pada babak ini Rudy bertemu dengan seorang perempuan bernama Hasri Ainun Besari. Dirinya dipaksa untuk pulang. Rudy yang awalnya cuek dan enggan bertemu Ainun akhirnya luluh juga. Pada babak ini merupakan akhir dari perjalanan masa muda sang visioner. Meski begitu, masih ada cita-cita yang dianggap mustahil oleh sebagian orang. Namun bukan Rudy namanya jika tidak keras kepala.

Dalam buku ini, kita diajak mengikuti perjalanan Rudy untuk menjadi seorang ilmuwan dan memberi manfaat bagi Negara. Tidak hanya cerdas, Rudy juga sungguh-sungguh dalam mengejar mimpinya, disiplin, tekun, dan pantang menyerah. Buku cinta pertama Rudy dan membaca adalah hidupnya. Karena kecintaannya terhadap buku lah yang menjadikan B.J. Habibie membangun perpustakaan yang diberi nama The Habibie & Ainun Library yang memiliki banyak koleksi buku.

Di dalam buku ini juga terdapat pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya kalimat pada salah satu halaman di buku ini. "Manusia adalah manusia. Jabatan, bangsa, suku, ras, dan kelamin hanyalah bungkus belaka. Memang, lebih mudah melihat orang dari 'bungkus'-nya saja. Karena memahami manusia pada dasarnya memang melelahkan. Namun semuanya tinggal masalah kemauan."

Buku ini memberikan pengalaman yang berharga. Seperti pada halaman 49 dalam buku ini. Alwi Habibie, ayah B.J. Habibie mengatakan "Kamu harus seperti mata air. Kalau kamu baik, semua yang ada di sekelilingmu juga akan baik. Kalau kamu kotor, semua yang ada di sekitarmu akan mati. Mata air memberi kebaikan tanpa pilih-pilih." Buku ini sekaligus membuka pandangan saya terhadap pendidikan. Pendidikan dan ilmu yang tinggi bisa membuat aman dalam kondisi apa pun atau setidaknya kedudukan mu tetap dianggap istimewa.

Terima kasih untuk kalian yang menyempatkan waktu mengunjungi dan membaca cerita ini. Sampai bertemu di tulisan berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun