Mohon tunggu...
Euis Yani
Euis Yani Mohon Tunggu... Guru - Euis Yani

Euis Yani seorang guru SD Gemilang Mutafannin yang sedang belajar memperbaiki diri supaya lebih manfaat dan seorang istri dan seorang ibu dari dua orang anak calon pemimpin orang-orang yang bertakwa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Simulasi Pemilu Anak Gemilang

11 Maret 2023   12:53 Diperbarui: 11 Maret 2023   13:12 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari kegelisahan saya sebagai pendidik khususnya guru kelas 6 yang siswa-siswinya kurang percaya diri. Perlu kerja cerdas bagaimana cara pembelajaran yang menyenangkan tapi juga mengadabkan dan bermakna bagi siswa-siswi kami tercinta.

Setelah saya belajar bagaimana cara
Kurikulum merdeka membuat pembelajaran menjadi berkualitas, tercetuslah ide untuk membuat simulasi pemilu. Saya ingin semua anak terlibat.

Pada tanggal 6 Maret 2023, kami mengadakan kegiatan simulasi Pemilu. Anak-anak kelas 6 ada yang menjadi calon presiden dan calon wakil presiden. Mereka ternyata mencalonkan diri dengan kesadaran sendiri menjadi pemimpin. Mereka senang membuat pidato  orasi dan menyampaikan visi dan misinya. Sebagian dari mereka juga ada yang membuat poster kampanye. Beberapa sisanya menjadi panitia Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada yang menjadi panitia pengawas pemilu, ada yang mendirikan partai, menjadi tim sukses. Semuanya terlibat.

Anak-anak berani menyampaikan isi pikirannya di depan umum adalah sesuatu pencapaian bagi kami, jiwa kepemimpinannya terlatih. Sebelumnya juga ada debat kandidat. Semua kandidat memberikan satu pertanyaan yang membangun. Tujuannya memberikan pembelajaran juga untuk teman-teman yang lain mana visi dan misi yang bagus dan akhirnya mereka pilih untuk dicoblos. Seru juga ternyata. Anak-anak  yang menjadi calon presiden dan wakil presiden memakai pakaian yang rapi, bersih. Ada yang memakai jas supaya terlihat berwibawa. Yang lain juga memakai pakaian batik. Pakaian khas Indonesia tercinta. Produk lokal yang sudah go internasional. Batik kebanggaan semua warga Indonesia. Kita cinta produk lokal.

Pemilu ini adalah pesta rakyat. Semua warganya harus bersuka cita dalam merayakannya. Tidak boleh ada yang bersedih hati, semuanya diharapkan bergembira. Semuanya berlapang dada apapun hasilnya. Begitupun dengan simulasi pemilu ini, diusahakan semua anak telibat dengan senang hati. Menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang baik yang amanah, dicintai warganya. Menjadi panitia, jadilah panitia yang baik kebanggaan rakyatnya. Menjadi warga masyarakat jadilah warga masyarakat yang baik pula, jangan menyusahkan  pemerintah. Semua peran baik asal dilakukan dengan baik pula. Semua anak bergotong royong bekerjasama supaya simulasi ini berjalan sesuai skenario. Kalau dikerjakan dengan senang hati, anak-anak merdeka mengeluarkan idenya masing-masing, alhamdulillah kegiatan simulasi pemilu lancar tidak ada kendala apapun. Guru hanya mengarahkan saja.

Yang membuat poster juga jiwa seni dan tanggung jawabnya keluar.
posternya bagus-bagus. Anak yang lain menyiapkan kotak suara dan bilik suara dari kardus. Jiwa kemandiriannya juga muncul. Ada yang mendata calon pemilih. Ada juga anak yang kebagian menjadi penjaga meja tinta. Tempat diatur sedemikian rupa supaya terlihat seperti dalam kondisi yang sebenarnya. Meja-meja diatur berderet. Tempat pemanggilan, pendaftaran pemilih, meja pemberian surat suara, bilik suara untuk mencoblos, meja kotak suara, meja tinta, karena
Setelah mencoblos jari kelingkingnya di beri tinta. Semuanya tertata dengan rapi.

Tibalah saatnya penghitungan suara. Susul menyusul suara terjadi. Disini anak dilatih untuk menerima hasil pemilu dengan baik. Ada tim pemenangan. Tim yang menang mengucapkap syukur dan berterimakasih kepada pendukungnya karena sudah dipilih, sedangkan tim yang kalah, menerima kekalahannya dan mengucapkan selamat kepada pemenang dan siap berkolaborasi membangun pemerintahan yang sejahtera.

Setelah melakukan simulasi pemilu anak -anak senang jiwa kepemimpinannya, tanggung jawab, kemandirian dan kepercayaan diri meningkat. Respon dari orang tua, lingkungan sekolah juga bagus. Kami saling mendukung demi tercapainya generasi tangguh harapan bangsa.

#Merdekabelajar
#KurikulumMerdeka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun