Mohon tunggu...
Mbah Gugel
Mbah Gugel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tan Joe Hok, Pahlawan Bulu Tangkis yang Terlupakan

17 September 2017   00:34 Diperbarui: 19 September 2017   08:41 5373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tan Joe Hok. Bola.com

Asian Games sudah di ambang pintu dan Jakarta sudah berbenah untuk menjadi tuan rumah yang sukses menyelengarakan ajang olahraga untuk negara-negara Asia, tentunya akan ada opening ceremony yang menyajikan keragaman kebudayaan Indonesia. Soal keragaman budaya, ethnis dan dialek bukanlah cuma ada di Nusantara, di Tiongkok jumlahnya 56 ethnis, termasuk suku Han, yang mana jumlahnya sampai 90% dari penduduknya.

Cabang olahraga apa yang membuat posisi Indonesia disegani di dunia saat ini? Olah raga renang, track & field, panahan atau bulu tangkis? Tentunya cabang bulu tangkis merupakan penyumbang medali emas yang terbanyak plus yang mengangkat nama republik ini di mata dunia olah raga. Tentunya para pengamat olah raga di Indonesia dan KONI sudah hitung menghitung di atas kertas berapa banyak medali emas, perak dan perunggu yang bisa diraih oleh olahragawan Indonesia berdasarkan data-data prestasi olah raga terbaru di kawasan event olah raga Asia dan dunia.

Kembali ke jaman piala Thomas untuk pertama kali diboyong oleh regu Indonesia tahun 1958 tentunya generasi "baby-boomer" masih segar ingatannya bagaimana komentator di siaran radio RRI memberikan gambaran serunya pertandingan baik hari pertama maupun hari kedua para pahlawan bulu tangkis kita antara lain Tan Joe Hok, Ferry Sonnevile dan pemain ganda ternama Tan King Gwan dan Nyo Kiem Bie plus Eddy Jusuf, pemain tunggal ke tiga yang menjadi penentu dalam skema the best of 9.

Bung Karno memberi doa restu pada tim Thomas di bawah naungan PBSI sebelum keberangkatan mereka dan selalu berujar di setiap kesempatan baik peringatan Hari Pahlawan 10 November atau Hari Kemerdekaan Republik ini bahwa hanya bangsa yang besar yang bisa menghargai pahlawan-pahlawannya. Tentunya pahlawan bangsa bukan cuma para pejuang kemerdekaan dan para prajurit yang telah gugur di medan perang dan tugas menjaga kedaulatan negeri ini, termasuk pahlawan olahraga yang juga mengharumkan nama bangsa dan negara Republik Indonesia tercinta.

Beberapa bulan yang lalu penulis menonton tayangan interview mantan pemain piala Thomas, Tan Joe Hok di usia senja, sampai sekarangpun masih punya cita-cita untuk menjadi pembawa obor untuk menyalakan api pembukaan Asian Games di Indonesia. 

Kelihatannya bodynya masih fit untuk berlari keliling lapangan stadion Senayan dalam acara pembukaan Asian Games 2018 nanti, dalam angan-angan penulis, semoga cita-citanya terkabul atau setidaknya bersama sama Rudy Hartono dan Liem Swie King bisa bersama-sama membawa api obor untuk pembukaan ajang olahraga terbesar di Asia ini.

Sebagai penutup semoga semangat pahlawan bulu tangkis yang merintis dan mengharumkan nama Republik Indonesia ini masih bisa diberi kesempatan terakhir berpesta pora bersama sama pemain muda saat ini di Asian Games 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun