Mohon tunggu...
Ety Budiharjo
Ety Budiharjo Mohon Tunggu... profesional -

Cinta Dengan Menulis, Menulis Dengan Cinta. My Blog is : etybudiharjo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kuldon Sariawan Mendorong Masyarakat Cinta Herbal

31 Mei 2014   08:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:54 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sariawan, atau dalam istilah ilmiahnya Stomatitis Aphtosa merupakan penyakit yang sering dianggap remeh oleh kebanyakan masyarakat, termasuk saya. Dianggap remeh oleh karena sariawan tidak menimbulkan dampak yang signifikan, namun penyakit ini pernah dialami oleh hampir semua orang baik berat ataupun ringan.Penderita sariawan juga tidak mengenal usia, dari anak-anak sampai orang tua. Sebenarnya bagaimana sih memperlakukan penyakit ini apabila kita sedang terkena sariawan ? Melalui acara Nangkring Kompasiana, pada tanggal 17 Mei 2014 bertempat di The Cone Fx Sudirman, Kuldon Sariawan menggelar acara Edukasi Tentang Sariawan. Acara yang bertajuk “Jangan Anggap Remeh Sariawan” ini dihadiri oleh 100 kompasianer, di mana sebelumnya para peserta nangkring terlebih dahulu diseleksi dengan menggelar lomba menulis.

Saya sebagai salah satu peserta tidak menyia-nyiakan acara yang sangat bermanfaaat ini. Saya memang benar-benar ingin mengetahui seluk beluk tentang sariawan, dari penyebab sampai pada pengobatannya.

Suasana serba hijau dihadirkan oleh panitia acara sebagai pertanda bahwa Kuldon Sariawan sangat dekat dengan tumbuhan.Ya, acara nangkring kali ini memang agak berbeda, nampak lebih fresh dan bergaya natural. Buktinya saja di tiap meja tamu terdapat jenis tumbuh-tumbuhan sebagai bahan dasar jamu, sebut saja ada sereh, lengkuas, daun salam, jahe, akar manis, saga, alang-alang dan sebagainya. Usut punya usut, selain peserta nangkring diperkenalkan dengan bahan pembuat Kuldon Sariawan, ternyata tumbuh-tumbuhan tersebut nantinya akan dibuat permainan. Hmmm…ada permainan apa ya ? Sebelum sampai pada permainan, marilah kita simak beberapa informasi seputar sariawan yang dipaparkan oleh beberapa nara sumber.

Sebagai pembicara awal telah hadir Bapak Nyoto Wardoyo. Bapak Nyoto Wardoyo ini ternyata seorang President Direktur dari PT. Deltomed Laboratories. Beliau menjelaskan cikal bakal berdirinya PT. Deltomed, yang tidak lain untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan obat herbal yang dapat meredakan sariawan. Untuk itulah PT. Deltomed hadir dengan mengembangkan perusahaan farmasi nasional berbasis herbal. Deltomed konsisten dengan mengembangkan obat herbal produksi Indonesia. Seperti yang sudah saya tulis di atas, bahwa sariawan adalah penyakit yang dapat hinggap di segala usia, maka Kuldon Sariawan juga dapat diberikan oleh anak-anak di atas usia 6 tahun.

Karena bahan pembuat tablet Kuldon Sariawan ini terdiri dari tumbuh-tumbuhan, maka secara otomatis produk ini halal. Kehalalan produk ini dibuktikan dengan adanya sertifikasi halal dan berdasarkan sertifikat cara pembuatan obat tradisional yang baik ( CPOTB ) serta berdasarkan ISO 9001-2008 yang menjamin kualitas produk.

Pembicara yang ke dua adalah seorang wanita cantik, menyandang gelar sebagai Dr. Drg. Dewi Priandini, Sp.PM. Dokter Dewi---demikian sapaan akrabnya memaparkan sebab musabab terjadinya sariawan, seperti faktor genetik dan faktor predisposisi seperti kelelahan, gangguan imunitas, hormonal, anemia, alergi, defisiensi nutrisi/vitamin, stress dan trauma serta ganguan pencernaan. Dokter ahli penyakit mulut dari Departemen Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini juga menjelaskan, bahwasannya pasien penderita sariawan ( SAR ) akan diberikan pengobatan medis. Biasanya obat-obatan yang diberikan adalah obat analgetik, anti radang, anti jamur, anti bakteri serta vitamin. Kemudian Dokter Dewi menganjurkan untuk menjalani pola hidup sehat, menghindari faktor pemicu kekambuhan sariawan, menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut, menjalani pengobatan dengan patuh dan menghindari stress.

Pada sesi terakhir, Bapak Dr. Abrijanto SB yang menjabat sebagai Business Development Manager pada PT. Deltomed Laboratories memperkenalkan tentang proses tablet Kuldon Sariawan. Singkat sejarah PT. Deltomed ini awal berdirinya di Banjarmasin pada tahun 1976. Sebagai langkah pertama, pabrik ini masih berupa industri jamu rumahan sebagai penghasil obat-obatan herbal yang berasal dari sari tumbuhan alami.

[caption id="attachment_326545" align="aligncenter" width="415" caption="Para Narsum dari PT. Deltomed dan Pakar Gimul ( doc.pri )"][/caption]

Seiring perjalanan waktu, industri jamu rumahan ini melebarkan sayapnya hingga menjadi pabrik Deltomed dan berpindah lokasi ke Nambangan, Wonogiri. Pabrik dengan luas sekitar 8 hektar ini telakukan inovasi dan investasi yang konsisten mengembangan produk herbal. Bukan hanya mengembangkan obat herbal saja, kehadiran pabrik Deltomed ini juga diharapkan agar masyarakat Indonesia lebih mencintai herbal ketimbang obat konvensional. Kuldon Sariawan ini mengandung formula herbal yang memiliki manfaat setara dengan obat konvensional.Adapun formul yang terdapat pada tablet Kuldon Sariawan ini Antara lain daun saga manis ( mengandung glycyrrhizin ), bunga krisan dan alang-alang yang berkhasiat menyegarkan dan mengurangi rasa sakit. Agar Kuldon Sariawan memiliki hasil yang lebih efektif, ditambahkan ekstrak Licorice dan ekstrak Daun Timi.

Deltomed berkomitmen untuk mempromosikan rahasia dan khasiat dari ramuan jamu Indonesia kepada dunia dengan terus memproduksi jamu bermutu tinggi, efektif, aman dan siap pakai. Deltomed memproduksi beraneka ragam herba berbentuk tablet, kapsul dan cairan, dengan mengoptimalisasi fasilitas pabrik yang menggunakan teknologi terkini.

14014753001137463914
14014753001137463914

Untuk menjamin kualitas produknya, Deltomed konsisten dalam menggunakan hanya bibit-bibit yang berkualitas unggul, dikombinasikan dengan metode perkebunan yang baik. Keberhasilan  dan ketepatan waktu panen sangat dijaga agar menghasilkan bahan-bahan mentah bermutu baik. Untuk proses ekstraksi, Deltomed menggunakan teknologi modern dari Jerman agar dapat menghasilkan ekstrak bermutu tinggi yang setara atau melebihi standar kualitas Eropa. Selain untuk memenuhi pasar dalam negri, Deltomed juga telah merambah pasar Internasional seperti Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Hongkong dan Brunei Darussalam.

14014754751858867444
14014754751858867444


Beberapa produk yang dihasilkan oleh Deltomed lainnya adalah : Antangin, OB Herbal, OB Herbal Junior, Antalinu, Natur Slim, SrongPas, Pil Tuntas dan Rapet Wangi. Hampir semua produk-produk Deltomed tersebut sudah tersedia di Apotik dan Toko-toko obat di seluruh Indonesia. Cintailah produk Indonesia dan cintailah herbal Indonesia.

[caption id="attachment_326546" align="aligncenter" width="228" caption="Beberapa produk Deltomed ( doc.pri )"]

14014751071231018610
14014751071231018610
[/caption]

Ada yang berbeda pada acara nangkring Kompasiana kali ini, setelah sesi pemaparan oleh nara sumber selesai, peserta diberi kesempatan untuk bertanya. Sayangnya kesempatan bertanya ini hanya dibatasi oleh tiga peserta saja. Sebenarnya ada sedikit rasa kecewa pada diri saya, karena saya tidak mendapat giliran untuk bertanya. Namun rasa kecewa itu segera hilang lantaran ada acara yang sangat atraktif dari panitia. Acara tersebut adalah sebuah game yang melibatkan semua kompasianer. Game yang pertama bernama “Pick Your herbal” . Dalam permainan ini peserta kompasianer yang sudah membentuk kelompok harus menyebutkan jenis tanaman yang digunakan untuk membuat tablet Kuldon Sariawan. Di mana panitia telah menyediakan jenis tanaman tersebut di atas meja. Bukan hanya menyebutkan jenisnya saja, akan tetapi kompasianer juga harus bisa menjelaskan khasiat dari masing-masing tanaman herbal tersebut.

Sayangnya kelompok saya tidak menjadi pemenang dalam game ini, karena selain agak terlambat penjelasan yang diberikan juga tidak cukup detail. Namun kelompok saya masih semangat untuk mengikuti permainan selanjutnya yang berjudul “Puzzle Time”. Seperti nama permainannya, kompasianer diharuskan menyusun puzzle menjadi gambar utuh. Sebenarnya ini bukan permainan baru dan bukan pula permainan yang sulit. Kesulitan yang dirasa dari permainan ini adalah, ternyata untuk menyusun puzzle diperlukan potongan gambar yang bisa didapat dari kelompok lain. Jadi kompasianer harus berkeliling mencari potongan puzzle yang dibutuhkan untuk menyempurnakan gambarnya.

Game kedua ini sangat seru, karena kompasianer harus berkeliling dan menukarkan potongan puzzlenya. Suasana akrab dan penuh semangat tergambar dengan nyata dalam permainan ini. Lagi-lagi kelompok saya tidak berhasil memenangkan permainan, karena sulitnya mencari potongan puzzle tersebut. Tapi kami merasa sangat senang karena dengan begitu kami merasa seperti telah saling mengenal sebelumnya padahal perjumpaan kami hanya sebatas dunia digital bernama Kompasiana.

Bukan hanya itu, di awal acara pihak panitia sudah menjelaskan ada kontes live twit, di mana hadiah yang disediakan berupa Golden Tiket ke PT. Deltomed Laboratories yang berlokasi di Wonogiri. Dan pada kontes ini yang berhasil meraih Golden Ticket tersebut adalah Dzulfikar A’ala.

Acara yang sangat sarat dengan manfaat dan bertabur hadiah ini ditutup dengan makan siang, seperti biasa berlanjut pada foto bersama dengan pihak Kuldon Sariawan.

[caption id="attachment_326549" align="aligncenter" width="248" caption="Saya cinta herbal dan Kuldon"]

1401475560498782126
1401475560498782126
[/caption]

Sumber penunjang lainnya :

http://www.deltomed.com/index.php/id/manufacturing/Quality-Control

http://www.deltomed.com/index.php/id/manufacturing/Research-Development

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun