Mohon tunggu...
eticetus
eticetus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Generasi Wi-Fi Selanjutnya

25 November 2015   15:18 Diperbarui: 25 November 2015   15:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di jaman sekarang ini, Wi-Fi adalah segalanya. Semua orang kemana-mana selalu mencari dan membutuhkan Wi-Fi. Bahkan tulisan free Wi-Fi menjadi daya tarik bagi restaurant dan tempat rekreasi lainnya. Anak-anak muda sekarng sangat bergantungan dengan Wi-Fi dan menginginkan koneksi yang cepat. Sayangnya, kebutuhan dan keinginan konsumen yag semakin besar tidak dapat disediakan oleh Wi-Fi. Oleh karena itu, ditemukannya generasi Wi-Fi selanjutnya yaitu Li-Fi.

Apa itu Li-Fi?

Kegunaanya sama dengan Wi-Fi tentunya, tetapi komunikasi Li-Fi menggunakan sinar LED yang mati dan hidup sangat cepat sehingga hal itu menyebabkan sistem dapat menulis dan mentransmisikan kode biner. Sinar LED akan mati-hidup dengan sangat cepat sehingga mata manusia tidak dapat menangkap pergantianya tersebut. Cahaya dari display perangkat akan berkomnikasi dengan sensor warna di produk konsumen yag merubah cahaya ke informasi digital. Li-Fi disebut juga sebagai Visible Light Communication. Li-Fi adalah tingkatan komunikasi yang lebih tinggi dari kode morse.

Percobaan telah dilakukan dan ternyata dibuktikan bahwa Li-Fi dapat mengirimkan data sampai 1 GB/sekon yang artinya 100 kali lebih cepat dibandingkan Wi-Fi. Selain itu, Li-Fi juga diprediksi dapat memberikan low-cost wireless communication.

Li-Fi adalah cikal bakal yang diprediksi menjadi awal internet of things. Internet of things artinya adalah barang-barang elektronik yang dapat terhubung dengan internet dan sinar LED di elektronik akan digunakan sebagai akses poin Li-Fi. Li-Fi diprediksi menjadi internet of things menggunakan cahaya sebagai media dalam transmisi dat sehingga tidak akan tergantung oleh interferensi elektro magnetic. Oleh karena itu, Li-Fi dapat digunakan dalam pesawat dan rumah sakit.

Salah satu sistem komunikasi lain yang menggunakan cahaya adalah FSO (Free Space Optics) tetapi berbeda dengan FSO yang membutuhkan line-of-sight, Li-Fi tidak membutuhkan line-of-sight. Sprektrum cahaya Li-Fi 10000 kali lebih besar dibandingkan keseluruhkan sprektrum dari frekuensi radio.  

Tentunya Li-Fi juga memiliki kekurangan yang antara lain adalah: 1. Li-Fi hanya dapat digunakan di jarak yang terlalu jauh. Hal ini disebabkan karena Li-Fi menggunakan cahaya 2. Realibilitas sitem yang rendah 3. Instalasi Li-Fi memiliki harga yang mahal

Banyak sekali keuntungan dari Li-Fi yang daoat memenuhu kebutuhkan kita. Konetivitas yang cepat dan internet of things adalah impian manusia. Semua hal akan menjadi lebih mudah. Walaupun begitu, ada beberapa kekurangan yang akan terjadi dan perkembangan yang masih belum sesempurna Wi-Fi. Kemajuan Li-Fi tentunya akan bergantung apakah konsumen rela membayar instalasi yang mahal demi apa yang dapat disediakan dan ditawarkan oleh Li-Fi? Selain itu, Li-Fi menggunakan cahaya yang tidak dapat menembus tembok, maka hanya dapat digunakan di range kecil. Tentunya kita hanya bisa menunggu perkembangan dari Li-Fi selanjutnya!

referensi:

http://www.wipro.com/blogs/light-fidelity-the-bright-future-of-5g-visible-light-communication-systems/

http://www.smh.com.au/technology/technology-news/move-aside-wifi-theres-a-new-superfast-wireless-internet-coming-called-lifi-20151125-gl7j79.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun