Mohon tunggu...
Edi Tempos
Edi Tempos Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya lahir di sumatera selatan, pernah tinggal di jambi. Lalu sekarang berada di jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memahami SBY Menunjuk Agus Sebagai Balon Gub DKI

3 Oktober 2016   22:04 Diperbarui: 3 Oktober 2016   22:08 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tokoh sekelas "ngeri-ngeri sedap",- kini meringkuk di sel KPK menyusul Angellina sondak. Kini pembina partai demokrat adalah orang-orang yang tidak memiliki pemikiran reformasi demokrat, hanya bergantung dan numpang selamat bersama SBY. beberapa rekan SBY dari jaket kuning, mulai membalelo.

Pembisik SBY kini tinggal yang cari selamat dengan SBY,- memberi saran yang   justru akan menghancurkan karier Agus ?

faktor SBY di demokrat, faktor sekutu taktisnya cikeas (PAN,PPP dan PKB) secara politik di DKI 1, sudah tentu tidak lepas dari hitung-hitungan 2 T .

T pertama tokoh, dan T kedua adalah toke,-dalam bahasanya Ahok adalah pemilik modal, yang selanjutnya bisa menjadi amunisi dikancah pertarungan merebut pemilih di DKI. Pertimbangan ketokohan atau T pertama nampaknya dikesampingkan, Agus dengan pangkat Mayor, kalau bukan anak Yudhoyono,-pastilah bukan siapa-siapa. Karena di TNI banyak sekali mayor, setelah masuk akabri keluar berpangkat letda, selanjutnya naik Lettu,-lalu kemudian Kapten dan naik lagi menjadi Mayor. Artinya Agus sejak keluar dari TNI,-dia sudah 3 kali mangalami kenaikan pangkat.

Pada akhirnya memahami pikiran dan tindakan SBY di demokrat, yang selanjutnya mendukung putranya untuk maju di DKI 1, ibarat tanaman pisang, meskipun ia (pisang) tidak berbuah dua kali, tetapi sebelum pisang itu masak dan dihidangkan sebagai makanan harian untuk Ahok, atau untuk kita yang menikmati pisang, dia diharapkan berbuah lagi,-sudah tentu dari tunasnya.

Akankah Agus adalah tunas pisang yang akan berbuah ? akan memberikan manfaat ? kita masih harus menunggu jurus SBY bersama koalisi Cikeasnya termasuk bagaimana tindakan SBY untuk menghadapi anggota partainya yang membalelo, yang balik mendukung pasangan lain.

Pertarungan Agus-Silvi, ibarat penyanyi yang sedang masuk didalam kontes 3 besar, yang selanjutnya kalau gagal, akan mempertaruhkan partai demokrat untuk 2019,-atau Agus for presiden RI ke 8 ?

Kini semua ada di tanganmu ketua umum partai Demokrat, karena dahulu anda mampu. Sekarang saatnya untuk buktikan mana kawan, mana lawan, mana sekutu taktis dan mana penghianat,-dan siapa yang menghianati ?

ayo...

semoga pisang berbuah lagi

`

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun