Mohon tunggu...
Esty Yuliana Rabiah Aswadah
Esty Yuliana Rabiah Aswadah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis, kegemaran yang utama menulis fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar, Totalitas Guru

25 November 2022   07:20 Diperbarui: 25 November 2022   07:23 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan menuntun kodrat anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai individu maupun masyarakat. Guru sebagai pendidik ibarat petani yang menabur benih padi dan memastikan padi tumbuh subur hingga dapat memberikan kemakmuran bagi masyarakat. Guru pun akan menuntun kodrat anak, memberinya kasih sayang, bimbingan,arahan,pembelajaran hingga anak mampu mengembangkan potensinya sesuai dengan kodrat mereka masing-masing.

Guru memiliki peranan besar dalam proses pendidikan penumbuhan karakter anak bangsa sehingga mereka mampu menjadi tonggak martabat bangsa. Karakter profil pancasila sebagai wujud budaya positif bangsa merupakan sekuntum padi di tengah ilalang yang diharapkan dapat menggilas roda kehidupan zaman yang penuh dengan tantangan moral yang dapat menyesatkan.

Globalisasi memudahkan kita melihat,mencontoh ataupun memgetahui apapun yang terjadi di seluruh belahan dunia tanpa batas. Situasi ini  mempermudah peserta didik menambah pengetahuan mereka, tetapi juga dapat menjadi bumerang bagi bangsa Indonesia jika tidak diimbangi dengan filter yang kuat. Anak bangsa perlu dipondasi dengan pendidikan profil pelajar pancasila yang merupakan wujud budaya positif yang diimpikan negara Indonesia. Guru sosok yang memiliki peran penumbuhan karakter tersebut. Dengan nilai kolaboratif guru berkolaborasi dengan orang tua dan masyarakat memberikan ruang  pada peserta didik  untuk mendapatkan pendidikan yang mengarah pada karakter positif. Pendidikan anak ada di tiga ranah dan ketiganya memiliki andil yang besar dalam proses pendidikan peserta didik. Ketiga ranah harus dapat berjalan seimbang dan saling mendukung untuk keterbukaan pendidikan karakter peserta didik. Ketiga ranah memiliki porsi yang sama  dalam proses pembelajaran peserta didik, jika terjadi ketimpangan pada letiga ranah tersebut dapat dipastikan karakter anak tidak akan muncul sesuai dengan yang diharapkan.

Digitalisasi diharapkan dapat memicu kemajuan anak negeri, tetapi tidak dapat kita pungkiri membuat karakter peserta didik seperti dihipnotis oleh serunya jari jemari berselancar di layar mini tanpa peduli akan bahaya yang menyertai.Individualis, cuek, tidak peduli seolah mereka hidup sendiri ditengah ramainya penduduk negeri. Sungguh situasi yang perlu diperbaiki, disinilah peran guru perlu diuji. Dengan kemampuan memimpin pembelajaran yang dipunyai guru berusaha memberikan pelayanan yang dapat mendorong terwujudnya kepemimpinan murid yaitu mendorong munculnya kemandirian, kepedulian, percaya diri, dan jiwa kepemimpinan yang nantinya dapat menumbuhkan karakter baik di sekolah.

Memberikan pembelajaran berbasis digital akan dapat mengembalikan gadgeg pada fungsinya sehingga mereka mampu bijak dalam menggunakan alat komunikasi dan bijak bermedia sosial. Hal ini yang mengharuskan guru untuk melek tehnologi. Daya kreatifitas guru dalam mengolah pembelajaran berbasis digital akan mampu menjawab kodrat zaman murid. Hal ini perlu didukung dengan nilai kreatifitas guru, belajar tanpa batas akan memotivasi guru untuk terus memacu mengembangkan diri agar dapat mengikuti arah kemampuan yang diharapkan akan muncul pada diri murid.

Globalisasi dan digitalisasi memberikan arahan pada pendidik untuk mendidik peserta didik sesuai dengan kodrat zamannya. Media pembelajaran anak yang beragam memberikan peluang pada peserta didik mendapatkan pembelajaran dari manapun juga, dalam mentransfer ilmu akademik guru termudahkan dengan hadirnya media digital. Peserta didik dengan mudah mengakses semua ilmu pengetahuan melalui media digital. Namun, peran guru tidak dapat tergantikan dengan media apapun juga dalam menumbuhkan karakter peserta didik. Untuk mendapatkan karakter tersebut guru harus memberikan pembelajaran yang holistik mampu mendorong tumbuh kembangnya karakter anak, memberikan pembelajaran yang berorientasi akan keberpihakan pada anak. Menyediakan pembelajaran yang berpihak pada anak diharapkan dengan mudah anak akan menerima pembelajaran dari guru, karena pada intinya kenyamanan anak dalam belajar itulah yang utama. Dengan adanya rasa nyaman dalam belajar maka anak akan merasa merdeka dalam mempelajari semua ilmu tanpa adanya rasa tertekan.

Memberikan pembelajaran yang berpihak pada anak guru tidak bisa berjalan sediri,tetapi membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak yang berperan dalam proses pendidikan. Interaksi yang kuat dari sistem pendidikan memudahkan peran guru untuk mengepakkan sayapnya mengembangkan pendidikan yang ada. Untuk itu guru perlu meningkatkan kompetensinya,yakni memimpin pembelajaran, mengembangkan diri dan orang lain, memimpin manajemen sekolah, memimpin pengembangan sekolah.

Disamping itu guru juga harus faham pula tentang nilai- nilai yang mutlak melekat pada sosok seorang guru yakni, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Dengan kompetensi dan nilai yang dimiliki tersebut maka dengan mudah sayap guru akan terkepak membawa pendidikan terbang tinggi mencapai langit impian.

Dengan nilai dan peran serta kemampuan yang dimiliki oleh guru tidak diragukan lagi pendidikan yang merdeka akan terwujud.Totalitas guru dalam menciptakan merdeka belajar dapat dibuktikan. Oleh karena itu guru dapat dianalogikan dengan gula yang akan memberikan rasa pada setiap bahan yang bercampur dengannya. Secangkir kopi akan terasa manis apabila dicampur dengan gula.Secangkir teh akan manis juga apabila didalamnya tercampur gula. Sungguh guru memiliki peran yang luar biasa. Keikhlasan dan ketulusan guru akan memberikan rasa yang mendalam pada dunia pendidikan, selamat hari guru. Dunia menunggu kepakan sayapmu untuk mencapai dunia impian Indonesia.

Buah Pena persembahan untuk Guru Indonesia

#Selamat Hari Guru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun