Mohon tunggu...
Esti Sri Handayani
Esti Sri Handayani Mohon Tunggu... -

Penikmat kopi, juga diksi-diksi yang menyayat hati.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

PoemEST | Kopi, Hujan, dan Kisah yang Telah Usai

27 November 2018   21:25 Diperbarui: 27 November 2018   21:33 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kamu sedang duduk di depan laptop-mu, dengan ditemani rintik hujan dan segelas kopi.

Tanpa sengaja, guyuran hujan mencuri perhatianmu.

Seketika, pikiranmu terbang ke masa-masa yang terekam jelas dalam otakmu, sambil memandangi satu per satu air yang jatuh ke bumi.

Pada saat itu, dalam bayangan itu, kamu dan seseorang sedang duduk berhadapan di posisi yang sama dengan kamu saat ini.

Ia menemanimu menumpahkan diksi pada rentetan keyboard pada laptop-mu.

Dalam keheningan petang itu, dia tersenyum simpul membuatmu mengernyitkan dahi

dan bertanya, "Kenapa?" ia menjawabnya dengan gelengan kepala sambil tertunduk malu

Karena kertas digitalmu pada saat itu belum penuh terisi,

Kamu pun kembali berkutat dengan diksi dan pandanganmu fokus pada layar terpaku.

Sesaat kemudian, seorang pelayan mengantarkan kentang goreng kesukaanmu yang kau pesan bersama kopi.

Pada saat itu juga, lamunanmu buyar, bayangnya ikut berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun