Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Menulis gaya hidup dan humaniora dengan topik favorit; buku, literasi, seputar neurosains dan pelatihan kognitif, serta parenting.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berapa Banyak Wajah yang Bisa Anda Kenali?

24 September 2019   16:13 Diperbarui: 24 September 2019   16:35 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Maishacannon.com

Di sebuah supermarket saat sedang mengantre di kasir, seseorang menyapa anda dengan sangat ramah. Ia mengatakan bahwa anda dan dia sama-sama ada di pesta ulang tahun seorang kawan yang baru anda hadiri semalam, dan mengantre makanan prasmanan di baris yang sama.  Dan anda dengan bingung hanya bisa berseloroh "Oooh gitu?".  Orang itu pun agak kecewa tersenyum masam dan menyesal sudah bersikap sok kenal.

Salahkah anda yang melupakan wajahnya? Atau salahkah ia yang terlalu gampang mengingat wajah anda?

Sebuah Skill yang Luar Biasa 

Mengenali wajah adalah sebuah skill yang sering kita took for granted. Padahal tanpa skill ini, kehidupan sosial seseorang akan cukup terganggu. Tidak percaya? tanyakan saja pada mereka yang mengalami prosopagnosia atau buta wajah, sebuah gangguan kognitif persepsi wajah di mana kemampuan untuk mengenali wajah-wajah yang akrab, termasuk wajah sendiri (pengenalan diri) menjadi terganggu. Konon si aktor tampan Brad Pitt adalah salah seorang  yang mengidap gangguan ini.

Meskipun kebanyakan dari kita dapat membedakan dan mengingat ratusan wajah yang berbeda, beberapa orang lebih baik dalam hal itu daripada yang lain. Bahkan ada yang dapat secara akurat mengidentifikasi wajah bahkan ketika mereka hanya melihatnya secara singkat sebelumnya.

Lantas mengapa ada perbedaan skill seperti itu? dari mana asalnya? Dan bagaimana kemampuan ini memengaruhi kita?

Perbedaan kemampuan pengenalan wajah pada dasarnya menunjukkan adanya perbedaan pemrosesan ataupun perbedaan struktural di otak. Orang dengan prosopagnosia akan kekurangan konektivitas antar daerah di otaknya dalam hal proses pengenalan wajah.

Alasan lainnya adalah bahwa kemampuan pengenalan wajah terkait dengan kemampuan kognitif yang lebih umum, seperti memori atau pemrosesan visual. Namun, karena banyaknya temuan penelitian dengan hasil yang beragam,  beberapa peneliti mendukung alasan ini, tetapi banyak pula yang mengabaikannya.

Alih-alih mengaitkannya dengan kemampuan kognitif, para peneliti saat ini justru tertarik untuk mengetahui apakah perbedaan kemampuan pengenalan wajah itu mencerminkan kepribadian tertentu atau terkait dengan fungsi sosial dan emosional seseorang. Bahkan menariknya, mereka mengaitkannya dengan ukuran empati dan kecemasan yang kita miliki.

Kepribadian Mempengaruhi Kemampuan Pengenalan Wajah

Empati mencerminkan kemampuan seseorang untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain. Pada tahun 2010, dalam sebuah penelitian, relawan diminta untuk mencoba mengingat identitas sejumlah wajah yang dihadirkan satu per satu. Sebelumnya peneliti telah lebih dulu memberikan semacam tes kepribadian untuk mendapat skor nilai empati dan kecemasan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun