Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Menulis gaya hidup dan humaniora dengan topik favorit; buku, literasi, seputar neurosains dan pelatihan kognitif, serta parenting.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Cara Otak Mengenali Wajah

7 April 2019   21:52 Diperbarui: 7 April 2019   22:36 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : instagram.com/berkasneuron

Wajah sama uniknya seperti fingerprint yang bisa memberi tahu banyak informasi tentang kondisi kesehatan, kepribadian, usia, maupun perasaan seseorang. Manusia mulai mengenali perbedaan wajah semenjak masa transisi menuju dewasa. Kemampuan mengenali dan membedakan wajah ini kemudian berkembang semakin bertambahnya usia. Mengingat wajah orang-orang di sekitar kita merupakan salah satu kemampuan otak yang luar biasa. Otak mampu mengidentifikasi orang-orang yang kita kenal di ruangan yang redup sekalipun atau bahkan di sebuah keramaian, hanya dalam sekali melihat.

Menurut para peneliti, sekelompok neuron yang disebut face patch dan terletak di bawah pelipis bertanggung jawab akan kemampuan ini. Area ini bekerja dengan menyimpan pecahan-pecahan informasi seperti bentuk rambut, lebar hidung, atau jarak di antara mata seseorang yang dilihat. 

Pecahan-pecahan Informasi tersebut kemudian dimanipulasi dan dikombinasikan sedemikian rupa di otak untuk menciptakan persepsi berbagai macam wajah. Setiap neuron dalam fungsi face patch hanya menyimpan satu informasi fitur wajah. Ada neuron yang bertanggung jawab untuk lebar mata, ada neuron yang bertanggung jawab untuk tebal alis dan seterusnya. Kalau demikian, muncul pertanyaan berapa banyak neuron yang ada di otak untuk mengenali wajah?

Awalnya peneliti mengira otak mengaktifkan ribuan neuron untuk mengenali sebuah wajah. Namun dari sebuah eksperimen dengan subjek monyet, para peneliti mencatat setidaknya ada  106 neuron yang digunakan oleh para monyet untuk mengidentifikasi gambar sebuah wajah manusia, Dari 106 neuron tersebut, hanya ada 99 neuron yang aktif untuk membedakannya dengan gambar wajah lainnya.  Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa jumlah neuron dalam fungsi pengenalan wajah ini tergolong sedikit.

Namun, kemampuan mengenali wajah ini bervariasi bagi setiap individu. Manusia punya batas individu yang bisa dikenali, meskipun jumlahnya tergolong banyak, yakni rata-rata 5.000 wajah. 

Pengenalan wajah ini sudah melibatkan kemampuan memori yang akan menghubungkan informasi face patch dengan informasi lainnya seperti nama, kebiasaan, profesi dan penanda identitas lainnya yang disebut sebagai 'kosakata wajah'. Kosakata wajah merupakan istilah peneliti untuk banyaknya wajah yang bisa diingat orang yang disamakan dengan rentang kosakata yang mereka ucap ketika melihat gambar wajah tersebut.

Kemampuan untuk mengenali wajah ini memang merupakan misteri yang masih membuat penasaran para peneliti neuroscience. Namun para peneliti percaya bahwa otak memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan kemampuan pengenalan wajah hingga setingkat super recognizer atau bakat langka mengingat wajah, meski cuma melihat sekilas. 

Keterampilan ini sangat bermanfaat, salah satunya tentunya untuk memerangi kriminalitas. Bila anda termasuk dalam kategori super recognizer, anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk melamar ke bidang pertahanan dan keamanan atau menjadi detektif ulung.

Sumber :

sains.kompas.com

beritagar.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun