Jumat(31/10/19) malam. Mahad Al Jamiah kedatangan tamu istimewa, beliau adalah Dr. Muhsin Kalida merupakan seorang penulis buku dan motivator yang kebetulan adalah kaka tingkat dari mudirul mahad (kepala asrama) di pondok pesantrennya dulu.
Sambutan meriah dari mahasantri dengan melantunkan sholawat "tolaal badru alaina" menggema di seluruh penjuru asrama, suasana pun menjadi bergairah setelah ustadz Muhammad Nur selaku mudir memberikan sambuanya atas kedatangan Dr. Muhsin Kalida.
"waktu saya masih jadi pegurus pondok dulu, beliau adalah salah satu alumni yang namanya paling sering disebut oleh kyai. Bagi saya, itu cukup menjadi bukti betapa istimewanya beliau di mata kyai dan pesantren kami" ujar beliau dalam sambutanya malam itu.
Tak cukup sampai disitu materi yang disampaikan Dr. Muhsin Kalida memang memberikan pengaruh yang cukup besar dalam memotivasi mahasantri, semua yang hadir disana sangat antusias dalam memperhatikan Dr. Muhsin Kalida dalam memberikan wejangan
"Kita semua di sini istimewa dan berbakat, sekarang cobalah tulis nama kalian di kertas sebagus mungkin dalam waktu 3 detik" ucap Dr Muhsin Kalida, tanpa banyak berpikir mahasantri pun langsung mengikuti arahan beliau.
"Nah coba kalian tulis nama kalian sebagus mungkin menggunakan tangan kiri, selama waktu 7 menit" lanjut beliau, mahasantripun kelabakan, ada yang menulis sambil memiringkan badan, ada yang bergetar tangannya bahkan sampai tulisannya tidak terbaca.
"itulah keistimewaan kita, bahwa kita sebenarnya bisa menulis, jadi jangan pernah takut gagal dalam menulis, tetap percaya diri, dan tulislah apa yang ingin kalian tulis,. Dalam menulis juga dibutuhkan ide, nah untuk menumbuhkan ide, cobalah merenung sejenak dikamarmu, apapun yang ada dibenak mu saat itu tulislah, dan sebaiknya kalian itu menulis yang ringan-ringan terlebih dahulu, menulis yang ada didekat kalian saat itu, dan jangan menunggu mood datang tapi jemputlah mood itu.
Jika sudah mulai menulis jangan berhenti menulis ditengah perjalanan menulis kemudian membaca, karena itu akan mengurangi kepercayaan diri, lanjutkanlah sampai selesai, kemudian bacalah baru di edit setelahnya" ujar Dr.Muhsin Kalida yang diselingi dengan berbagai macam guyonan.
Yang terakhir beliau berkata bahwa "Buku adalah sahabat terdekat, membaca adalah aktivitas terhebat dan menulis adalah ekspresi terdahsyat".
editor dan penulis : Esti RisningsihÂ