Viral seora Kk yang di hakimi para warga dan di perlakukan dengan cara yang tidak wajar. Kakek tersebut ternyata di tuduh mencuri dompet. Pencurian dompet tersebut terjadi di Majalengka, Jawa Barat.
Hal tersebut terlihat dari unggahan dari salah satu warganet @erwinmoron_official hal tersebut tentu membuat warganet yang melihat nya geram dengan aksi tersebut Vidio yang berdurasi 22 detik tersebut kini sudah tersebar di berbagai media sosial,
Terlihat jelas dalam penggalan gambar tersebut terdapat seorang pria yang memakai baju batik berwarna merah sedang memarahi sang Kakek.
Dalam aksi tersebut banyak kecaman dari warganet yang tidak setuju terlebih sang kakek yang hanya bisa pasrah di hakimi oleh warga sekitar kejadian.
Tak hanya itu ada hal yang tidak senonoh lainnya yang di lakukan oleh seorang lelaki yang datang menghampiri sang Kakek tersebut.
Dalam penggalan gambar tersebut ada sesosok lelaki yang menampar keras si kakek, sehingga si kakek hamir terjatuh dari tempat duduk nya tersebut.
Tak lama kejadian penamparan tersebut terdapat juga sesosok lelaki dari arah belakang si Kakek ikut memukul hingga hampir saja terjungkal.
Tak berhenti di situ sang Kakek mendapatkan pukulan keras dari arah belakang nya lagi, yang di mana orang yang memukul Kakek tersebut tertangkap di gambar tersebut memakai baju cream sehingga membuat sang Kakek benar- benar terjungkal pasrah tanpa perlawanan.
Tak sedikit dari warganet yang geram dan naik pitam atas kejadian tersebut.
Yang dimana dalam kejadian tersebut warga melakukan main hakim sendiri tanpa bukti yang akurat, dan walaupun memang itu terjadi tidak seharusnya di perlakukan layak nya bukan seorang manusia, hal ini lah yang menarik perhatian bagi para penulis untuk mengusut lebih dalam kasus yang di alami Kakek tersebut. Dalam hal tersebut Kakek yang berinisial C dengan umur sekitar 60 tahun tersebut ternyata berprofesi sebagai pemulung.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menyebut bahwa aksi main hakim sendiri itu benar adanya.
"Kasus ini bisa masuk ranah pidana, namun mengingat sisi kemanusiaan, maka mediasi menjadi solusi dari kepolisian" ujar Edwin.
"Kami sudah mengkonfirmasi kejadian tersebut, dan benar, kakek tersebut sudah mengambil sebuah tas dan kerugiannya Rp 1.500.000," ujar nya.
"Untuk motif si kakek mencuri masih terus kita dalami, tapi memang kalau dilihat dari situasi, sepertinya si kakek dengan motif ekonomi mencuri tas tersebut," jelasnya.
Dan dalam kasus ini ada dugaan karena faktor ekonomi. Karena hal ini baru pertama kali di lakukan oleh Kakek berinisial C tersebut.
Dengan adanya kasus ini tidak seharusnya kita bertindak seakan- akan tidak memiliki adab dan perasaan karena terlihat Kakek yang sudah memang tidak berdaya lagi mendapat kekerasan yang tidak wajar tanpa memberlakukan hukum yang berlaku.
