Malang - Sepanjang tahun 2022, kasus bullying semakin bertambah mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Mengutip data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terdapat ada 226 kasus kekerasan fisik, psikis dan perundungan atau bullying pada tahun 2022. Untuk itu, hal tersebut perlu diatasi dengan melakukan pencegahan melalui kegiatan sosialisasi terhadap masyarakat dan siswa.
Kegiatan sosialisasi mengenai bullying dilaksanakan di SD Negeri 1 Clumprit, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022). Dalam penyampaian materi tersebut dijelaskan jenis-jenis, contoh tindakan, dampak dan pencegahan dari bullying.Â
Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang mengadakan kegiatan ini ialah Cahya Silvika Ramadhina (S1 Biologi), Esther Yohana S (S1 Pendidikan Bahasa Mandarin), Hafid Reyhans Wibowo (S1 PGSD) dan Lewis Sitompul (S1 Pendidikan Geografi).Â
Adapun yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini ialah kepala sekolah, guru, wali murid serta perwakilan siswa dari kelas 5 dan 6. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat (wali murid) dan siswa memiliki kesadaran akan pentingnya mengetahui tindakan bullying.
Selama kegiatan ini berlangsung, siswa dan wali murid dapat berdiksusi aktif mengenai contoh tindakan bullying yang pernah mereka alami bahkan berbagi cerita tentang kondisi bullying yang ada di lingkungan mereka.
Dengan mengusung tema "Be a buddy not a bully" dapat dikatakan kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapatkan respon yang positif dari kepala sekolah, wali murid dan siswa yang dibuktikan dari adanya interaksi yang memuaskan.Â