Mohon tunggu...
Ester AnggrianiPutri
Ester AnggrianiPutri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Oncom lover

"Kesenangan melebihi kekayaan" tekuni setiap minat yang kamu senangi... Maka kekayaan akan mengikutimu secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terima Kasih, Kampus Ungu

21 Oktober 2019   14:29 Diperbarui: 21 Oktober 2019   14:33 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan namaku Ester Anggriani Putri Simbolon.  Biasa di panggil Alkil Alkanoat,  ester juga boleh deh.
Aku adalah mahasiswi politeknik negeri medan dengan jurusan Teknik komputer dan Informatika program studi manajemen informatika.

Aku akan menceritakan bagaimana aku bisa menjadi mahasiswi Politeknik Negeri Medan.

Pada awal memasuki masa putih abu abu.  Jujur aku tidak tahu passionku dimana. Dipikiranku  hanya, belajar agar bisa lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Pada semester 2 kelas 1 aku mulai tertarik pada pelajaran kimia, menurutku kimia itu menarik karna kimia sedikit hapalan dan sedikit rumus, hehe.

Kelas 12 adalah awal perjuangan yang sungguh melelahkan, les, ujian yang harus aku tempuh. SNMPTN dibuka dan aku mendaftar dengan
kimia-Ugm pada pilihan pertama
Pendidikan matematika-Unimed pada pilihan kedua
Alhasil aku tidak lolos.  Aku sadar pilihan yang aku ambil sangat lah tinggi.  Namun aku tidak terlalu down.          

Aku juga mendaftar beasiswa ppa bca pada semester 2 kelas 12. Pada tahap seleksi berkas aku mengisi sesuai yang diminta dan akan diumumkan melalui email.  2 minggu berlalu dan tidak ada informasi dari beasiswa bca.  aku pikir aku gagal.
Setelah 3 minggu dari pendaftaran administrasi,  ada pemberitahuan bahwa aku lulus seleksi berkas, namun bodohnya ,  aku tidak mengecek email ku dan otomatis gagal.

8 Mei 2018 pukul 19.52 adalah detik dimana aku merasakan kekecewaan yang sangat dalam, awal dimana aku merasa langit seakan runtuh ingin menimpa badanku.  Iya waktu itu adalah waktu dimana pengumuman SBMPTN diumumkan. Saat aku menulis nama ku dan nomor ujianku,  tertulis kata "Maaf anda belum berhasil. Coba lagi tahun depan" isakan demi isakan tak kunjung henti. Teringat pengorbanan, perjuangan, sekolah, les,  pulang sampe larut malam,  Sirna hanya dengan kata kata itu.  Bahkan sebulan lebih aku merenungkan kata kata itu.  Tapi aku tidak boleh lengah,  "masih banyak jalan menuju roma".  Hanya kata itu yang membuat aku semangat.  

Aku tidak berhenti berusaha, aku tetap belajar untuk ujian kedinasanku. Sejujurnya sedari dulu aku ingin masuk kampus gajah yaitu UGM. Gagal sbm membuatku ingin mendaftar Utul UGM.  Tapi apa daya tanggal ujian utul bertepatan dengan ujian kedinasan stan.  Aku tidak terlalu berminat masuk stan.  Tapi keinginan orangtua bagiku adalah yang utama.

8 juli 2019 hari dimana aku mengadakan ujian stan.  Aku berusaha menjawab dengan benar sesuai yang aku pelajari.  Dan pada akhirnya aku lulus semua tahap demi tahap ujian tulis,  dan masuk ke perangkingan. hari dimana pengumuman stan, aku terkejut karna pengumuman dimajukan 3 hari dari yang seharusnya. Mataku menitihkan air mata lagi karna lagi lagi nama ku tidak ada dalam daftar lulus.  Isakan demi isakan terjadi lagi.  Aku sedih bukan karna namaku tidak ada.  Aku sedih tidak bisa memenuhi keingin kedua orangtua ku yang selalu  bekerja keras demi pendidikan ku selama ini.  Namun aku harus tetap semangat demi kedua orangtua ku.  

Aku menanyakan apakah aku boleh ikut ujian mandiri dan polmed kepada orangtuaku.  Jawaban yang sampai hari ini aku  ingat " mandiri dan polmed ukt nya mahal nak, kamu tahu kan abang kamu masih semester 5, gak mungkin abangmu putus sekolah gara gara kamu" jujur hatiku patah saat itu juga.  Gak tahu harus berbuat apa,  ingin bekerja namun kerja apa lulus SMA?  Itu lah yang ada dipikiranku saat itu.

Aku salah menilai kedua orangtua ku. Setelah mengatakan "TIDAK MUNGKIN ABANG MU PUTUS SEKOLAH GARA GARA KAMU",  aku berfikir orangtuaku tidak menyayangi aku.  Justru mereka menawarkan untuk gap year supaya aku bisa fokus mencapai keinginanku untuk kuliah di UGM ataupun STAN.  Mereka akhirnya mendaftarkan aku di salah satu bimbel stan ternama yang ada di medan.

Aku berusaha keras untuk mencapai keinginanku dan kedua orangtuaku. Setiap hari,  Pagi hingga malam aku membahas ratusan bahkan ribuan soal stan dan sbm.  Bahkan saat TO aku selalu lulus nilai mati Aku bahkan pernah meraih peringkat 1 TO.  Aku senang cahaya harapan mulai terang untukku.  aku tahu semua tidak akan ada hasil jika menduakan TUHAN.  Setiap sabtu aku selalu ikut doa Novena dan setiap minggu aku tidak pernah lupa ke gereja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun