Dengar gadis pualam yang menadah kelam
Sepi itu kuhempas ke masa suram
Pergi dengan Tuannya yang memaki senja agar tenggelam
‘Maaf’ yang kemarin menggantung di dinding jurang kehancuran
Telah kembali dalam ucap bertasbih kalam
Dan tentu saja iman
Tidak hilang dalam semalam
Tidak juga dalam sekejap pandang
Jangan meratap pada rembulan
Jika siang masih juga datang
Walau selip harapan masih berputar pada roda tak kelihatan
Luka kan terobati oleh doa yang sahaja
Dan hangat masih menjalar dari nama-Nya
Gadis yang kabur kemarin malam
Pulang dengan kereta terpagi membonceng mimpi
Bertaruh besok akan datang lagi
Dan biarkan mentari menjawab harapan yang hilang
Dan pahit masih mengisi sepi walau kadang-kadang
Tapi biar saja
Disini hari telah sibuk menyemai kebahagiaan
Di tempat dimana kau datang