Mohon tunggu...
Ester Arlin K
Ester Arlin K Mohon Tunggu... -

Akun kompasiana baru. Akun lama "Ester Arlin" tidak dapat digunakan karena masalah login yang susah/error.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengenal Jurnalisme Data

19 Februari 2019   21:56 Diperbarui: 22 Februari 2019   13:56 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnalisme data secara umum diartikan sebagai jurnalisme yang berbasis pada sekumpulan data besar. Pada jurnalisme data, data dijadikan sebagai sumber atau alat dalam membuat berita. 

Schulze dalam tesisnya menjelaskan bahwa jurnalisme data sebagai kegiatan pengumpulan, analisis dan penyiapan informasi digital dengan tujuan publikasi jurnalistik. Ia juga menyimpulkan bahwa jurnalisme data merupakan bentuk khusus dari laporan investigasi dengan menggunakan data dan aplikasi data statistik untuk mengembangkan laporan yang disajikan secara visual.

Jurnalisme data pertama kali dicetuskan oleh seorang pengembang perangkat lunak di surat kabar Washington Post bernama Adrian Holovaty. Holovaty pernah mengungkap tentang bagaimana data diatur dan diorganisasikan oleh perusahaan media. 

Pada 2006, Holovaty juga pernah menulis artikel tentang bagaimana seharusnya situs-situs berita perlu diubah. Pada 2009, The Guardian membuka rubrik Datablog dalam situs onlinenya. 

Datablog ini merupakan salah satu contoh jurnalisme data, yang mana The Guardian membuat tulisan dengan mencantumkan data dengan tampilan berupa foto, animasi, grafik, ilustrasi dsb.

https://www.theguardian.com
https://www.theguardian.com
 Pekembangan dan Tantangan Jurnalisme Data di Indonesia

Jurnalisme data merupakan fenomena baru di Indonesia, bahkan aktivitas ini juga tidak sepesat di negara Amerika atau negara-negara Eropa. Perusahaan media di Indonesia yang mulai menggunakan jurnalisme data salah satunya adalah Tempo. 

Pada 2016 tim investigasi Tempo yang merupakan salah satu media rekanan ICIJ (The International Consortium For Investigative Journalist) memulai pendekatan jurnalisme data dalam kasus "Panama Papers".   

Pada tulisan Panama Papers tersebut, Tempo mencantumkan data tokoh-tokoh dunia yang terlibat di dalam kasus tersebut diantaranya seperti Valdimir Putin, Hosni Mubarak, Mauricio Macri dan beberapa tokoh lainnya.

Selain Tempo, di Indonesia terdapat perusahaan media lainnya yang mulai menggunakan pendekatan jurnalisme data. Pendekatan jurnalisme data yang telah dilakukan tentang apakah sekedar menyentuh kedalaman laporan atau penggunakan visual daya yang interaktif. 

Perusahaan kompas.com juga telah menggunakan pendekatan jurnalisme data yang mana kompas.com pada 2008 telah menyajikan In Depth Reporting dengan tampilan visual yang menarik dan interaktif yaitu melalui Visual Interaktif Kompas (VIK). Informasi yang disampaikan dengan teknik penjelasan yang menarik dan mendalam, tak hanya itu VIK juga menyajikan video dan foto-foto jurnalistik dalam berita yang disajikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun