Mohon tunggu...
Esra Pasaribu
Esra Pasaribu Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa Universitas Negeri Medan. Saya merupakan seorang individu yang terbiasa bersosialisasi, bertemu serta berkerja sama dengan orang baru itu hal biasa bagi saya. Hal menarik dari diri saya adalah sangat dikenal sebagai seorang pendengar yang baik untuk setiap orang yang ada di sekeliling saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persatuan dalam Sila Ke-3 Pancasila

30 November 2022   12:00 Diperbarui: 30 November 2022   12:07 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara Indonesia bersatu mempunyai makna kesatuan, maka bangsa Indonesia merupakan satu negara dan tidak trpecah didalam negara-negara yang berfederasi. Sebagaimana diketahui kesatuan kebangsaan merupakan dasar sendi negara, baik didalam negara sendiri maupun terhadap dunia Internasional.

Dalam hakikatnya sifat kesatuan kebangsaan dan wilayah negara kita pada saat proklamasi menjadi sifat mutlak, yang selanjutnya dalam kenyataannya harus selalu diamalkan. Mengapa demikian, tidak lain karena susunan wilayah Indonesia atas kepulauan yang sangat besar jumlah dan luasnya, dan arena susunan bangsa kita atas suku-suku bangsa, meskipun mempunyai dasar corak yang sama, beraneka warna bentuk sifat susunan keluarga dan masyarakat, adat istiadatnya, kesusilaannya,kebudayaannya, hukum adatnya dan tingkah hidupnya.

Demikianlah di dalam "Persatuan Indonesia" terkandung kesadaran akan adanya perbedaan-perbedaan sebagai keadaan yang biasa didalam masyarakat dan bangsa, untuk menghidupkan perbedaan yang mempunyai daya penarik ke arah kerja sama dan kesatuan dalam suatu resultan, dalam suatu sintesa, dan untuk mengusahakan peniadaan serta pengurangan perbedaan.

Sila ketiga pancasila yaitu Persatuan Indonesia yang merupakan dasar filsafat negara kita, telah diketahui bahwa biarpun didalam susunannya rakyat dan tanah air tumpha darah kita terdiri atas bagian-bagian yang mengandung unsur-unsur perbedaan dan pertentangan, namun bagian-bagian itu hanya dalam hubungan kesatuan sebagai bangsa dan wilayah negara sehingga dapat memperoleh bentuk sifat penjelmaan dirinya yang selengkap-lengkapnya. Dengan demikian persatuan dan kesatuan bangsa dan wilayah negara kita sesuai dengan yang disebut hakekat satu, dan oleh karena itu kesatuan sifatnya mutlak tidak dapat terbagi dan terpisah dari bangsa dan wilayah negara-negara lainn atas dasar kesatuan rakyat Indonesia dengan tanah air tumpah darahnya yang merupakan satu-satunya pokok dasar bagi terwujudnya kepribadian bangsa Indonesia.

Patriotisme juga sangat penting, karena patriotisme yang dianut bangsa Indonesia adalah wujud kesetiaan terhadap bangsa dan negara. Patriotisme yang sesungguhnya adalah rela mengorbankan tenaga, harta benda, dan yang lainnya demi bangsa Indonesia. Dengan sikap patriotisme, bangsa Indonesia dapat menjadi negara yang kut dan tidak mudah untuk ditaklukkan.

Namun dengan memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Bangsa Indonesia sudah dijajah sedari dulu sejak rasa nasionalisme dan patriotisme pemuda memudar. Bukan dijajah dalam bentuk fisik, namun dijajah secara mental dan ideologi.

Dalam aspek perekonomian negara, dengan memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme pemuda, mengakibatkan perekonomian bangsa Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara tetangga. Saat ini masyarakat hanya memikirkan apa yang negara berikan untuk mereka, bukan memikirkan apa yang mereka dapat berikan pada negara.

Dengan keegoisan inilah, masyarakat lebih menuntut hak daripada kewajibannya sebagai warga negara. Sikap individual yang lebih mementingkan diri sendiri dan hanya memperkaya diri sendiri tanpa memberikan retribusi pada negara, mengakibatkan perekonomian negara semakin lemah. Maka secara tidak langsung manusia tersebut telah berusaha mempertahankan hidupnya, tidak mungkin akan terpenuhi dengan kebutuhan hidupnya sendiri selain itu dengan adanya kelompok sosial hubungan manusia semakin luas sehingga kemampuan ia pergi akan senantiasa akan merasa aman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun