Mohon tunggu...
Esra K. Sembiring
Esra K. Sembiring Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS

"Dalam Dunia Yang Penuh Kekhawatiran, Jadilah Pejuang"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antisipasi Corona (Dilematika Opsi Kepentingan)

16 Maret 2020   14:07 Diperbarui: 16 Maret 2020   14:07 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh :

Esra K. Sembiring, (Alumni Ilmu Politik UGM, Magister Administrasi Publik LAN RI, Magister Pertahanan UNHAN)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai bahwa saat ini Jakarta sudah perlu melakukan lockdown demi menghindari penyebaran virus corona yang semakin meluas dan mengkhawatirkan.

Haruskah Jakarta di lockdown ?.

Seperti yang ramai diberitakan, Covid-19 sudah menginfeksi 156.720 pasien bahkan bertambah signifikan terus di lebih dari 141 negara sejak pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, akhir Desember 2019 lalu. Bahkan dalam dua minggu terakhir, jumlah kasus di luar China telah meningkat 13 kali lipat.

Sejumlah tokoh dinyatakan terkena virus corona, termasuk istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sophie Gregoire. Wakil Presiden Iran, Menteri Kesehatan Inggris, Menteri Kesetaraan Spanyol,

Kepala Angkatan Darat Polandia Jenderal Jaroslaw Mika, aktor film Tom Hanks dan istrinya, Rita Wilson, olahragawan Rudy Gobert pemain NBA, pemain belakang Juventus, Daniele Rugani, dan yang baru diumumkan resmi oleh pemerintah bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga dinyatakan positif COVID-19 dan menjadi pasien ke-76.

Mengapa sangat mudah menular ?.

Virus corona menyebar melalui droples atau cairan yang berasal dari tubuh seseorang melalui batuk atau bersin.

Cairan yang di dalamnya terkandung virus itu kemudian terlempar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain apabila tengah dalam posisi berdekatan.Virus akan menempel di benda-benda sekitar yang pernah dilalui oleh penderita. 

Sangat memungkinkan tertular bila kemudian tangan orang yang masih sehat tanpa sengaja bisa saja menyentuh benda-benda tersebut dan tidak sadar memasukkan virus itu ke dalam tubuh melalui sentuhan yang dibuatnya sendiri kepada mulut, hidung, dan matanya. Kebiasaan normal dan rutinitas refleks manusia yang sangat mungkin diulangi dan terjadi kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun