Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Agave, Tequila, dan Mezcal 100% Meksiko

24 Mei 2019   10:52 Diperbarui: 7 Juni 2019   21:43 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imej Mezcal. Dok pribadi.

Alkisah, pada suatu hari sekelompok penduduk asli yang tinggal di lereng gunung Tequila pergi berburu. Di tengah perjalanan turun hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, sehingga mereka memutuskan untuk berlindung di sebuah gua. Dari dalam gua itu mereka melihat petir yang sangat dahsyat menggelegar dan menyambar sebuah pohon. Pohon itupun terbelah dua dan hangus terbakar.

Hujan mereda ketika hari sudah hampir malam. Mereka memutuskan tidak jadi berburu dan pulang. Ketika keluar dari gua, dari pohon yang tersambar petir tadi mereka mencium aroma yang menggiurkan yang belum pernah mereka kenal.

Mereka pun mendekati pohon yang sudah hangus terbakar. Dari pohon yang terbelah menjadi dua itu keluar cairan. Ternyata cairan itulah yang mengeluarkan aroma yang menggiurkan itu. Oleh karena tidak berani mencicipinya, akhirnya mereka memutuskan untuk membawa pulang satu potongan pohon.

Setelah tiba di kampung, mereka menceritakan apa yang telah terjadi dan mengapa mereka membawa sepotong pohon yang hangus. Oleh karena rasa penasaran yang begitu kuat seseorang memberanikan diri untuk mencicipi cairan yang keluar dari potongan pohon itu, yang ternyata rasanya manis. Setelah berembuk, merekapun memutuskan untuk mengambil setengah potongan pohon yang lainnya. 

Beberapa hari kemudian, lima orang diutus untuk mengambil potongan pohon lainnya. Keesokan harinya seluruh penduduk berkumpul untuk melihat potongan pohon yang baru. Namun, betapa terkejutnya mereka semua ketika mencicipi cairan yang keluar dari potongan pohon itu.

Ada rasa yang berbeda, seperti sesuatu yang memberikan energi dan sukacita. Mereka percaya bahwa itu adalah hadiah Dewa Mayahuel. Itulah pohon yang sekarang kita kenal dengan nama maguey, yang tak lain adalah agave.

Agave adalah tanaman monokotil dan sukulen (tumbuhan yang mempunyai karakter menyerap dan menyimpan air pada batang utamanya). Tanaman ini tidak satu keluarga dengan kaktus (meskipun juga sukulen), tetapi, sama seperti kaktus, tumbuh di wilayah yang gersang. 

Diperkirakan tanaman ini sudah ada sejak 12 juta tahun yang lalu, sehingga keanekaragaman speciesnya cukup banyak (mencapai lebih dari 300). Sampai sekarang agave hanya tumbuh di wilayah utara (juga selatan Amerika Serikat) dan tengah Meksiko. 

Di Meksiko sendiri sebagian orang menyebutnya dengan nama maguey. Sampai sebelum kedatangan orang-orang Spanyol, agave merupakan sumber produksi gula dan serat. Ketika tebu dibudidayakan untuk produksi gula, agave mulai ditinggalkan.

Kalau berbicara tentang agave, referensi kebanyakan orang adalah minuman beralkohol tequila (baca: te-ki-la). Namun, perlu digarisbawahi adalah bahwa tidak semua jenis agave dapat dihasilkan tequila, karena tequila hanya dapat diproduksi dari agave tequilana. Itupun tidak semua jenis agave tequilana, karena hanya pohon agave tequilana yang dibudidayakan di Provinsi Jalisco, Michoacan, Nayarit, Guanajuato, dan Tamulipas saja yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan tequila asli.

Sejak kapan tequila ada? Sulit untuk menjawab pertanyaan ini dengan pasti, sebab sampai sekarang tidak ada dokumen yang bisa memastikan apakah tequila sudah ada sejak sebelum orang-orang Spanyol tiba di Meksiko. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun