Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kebakaran Membuat Polusi Udara di Mexico City Mencapai Titik Tertinggi Selama 3 Dekade Terakhir

17 Mei 2019   04:51 Diperbarui: 18 Mei 2019   17:56 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama Mexico City saat ini| Dokumentasi pribadi

Sejak hari Jumat tanggal 10 Mei 2019 penduduk kota Mexico City telah merasakan adanya peningkatan masalah polusi udara. Di media sosial orang-orang menulis tentang apa yang mereka rasakan, misalnya seperti sulit bernafas dan mencium asap kebakaran.

Benar, sore harinya Komisi Nasional Kehutanan Meksiko mengumumkan bahwa telah terjadi 133 kebakaran (kemudian bertambah menjadi 135), termasuk kebakaran hutan, di 19 wilayah di seluruh Meksiko, di antaranya Provinsi Jalisco, Oaxaca, San Luis Potosi, Chiapas, Guerrero, dan Michoacan. Salah satu penyebab terjadinya kebakaran adalah temperatur udara yang sangat panas.

Pada keesokan harinya (Sabtu sore) pemerintah Mexico City mengumumkan bahwa selama dua hari berturut-turut (hari Jumat dan Sabtu) telah terjadi 11 kebakaran di wilayah ibukota, dan sampai hari Minggu jumlahnya meningkat menjadi 22. Itu sebabnya, badan pengawas lingkungan kota Mexico City segera mengeluarkan bendera kuning, mengumumkan Fase 1 Kontingensi Lingkungan.

Menurut informasi, jumlah kebakaran yang terbesar dialami oleh Provinsi Puebla, Michoacan, Tlaxcala, Estado de Mexico, dan Mexico City. Sementara itu, wilayah yang paling menderita akibat kebakaran tersebut adalah Provinsi Puebla, Guerrero, Oaxaca, Chiapas, dan Estado de Mexico.

Meskipun Mexico City tidak dikategorikan ke dalam wilayah yang paling menderita akibat kebakaran yang terjadi saat ini, Mexico City adalah wilayah yang rawan akan polusi udara. Tak ada kebakaranpun, kualitas udara di Mexico City sering tidak baik, terutama akhir-akhir ini.

Jadi, tak heran jika sejak hari Selasa tanggal 14 Mei kemarin (sampai hari ini) dikibarkan bendera merah: Kontingensi Lingkungan Luar Biasa. Sirkulasi kendaraan di dalam kotapun diperketat dua kali lipat. 

Dan, karena masalah ini sangat serius dan belum mampu diatasi, kemarin Kementerian Pendidikan Nasional mengumumkan bahwa sekolah-sekolah (TK, SD, SMP, dan SMA) diliburkan pada Kamis 16 Mei (mungkin sampai Jumat 17 Mei). Mengikuti anjuran dari pemerintah Meksiko, universitas pun meliburkan diri.

Apa yang sedang terjadi di Mexico City sampai dikeluarkannya pengumuman agar masyarakat tetap berada di rumah saat ini? Partikel PM2.5 dan Ozon telah mencapai angka di atas 150.

Mengacu pada skala internasional kualitas udara yang didasarkan pada tingkat partikel PM2.5 dan PM10, Ozon, NO2, dan partikel lain penyebab polusi udara, ada enam tingkat:

  • 0-50 kualitas udara baik
  • 50-100 kualitas udara moderate
  • 100-150 kualitas udara kurang baik (terutama untuk kelompok yang rentan)
  • 150-200 kualitas udara tidak baik
  • 200-300 kualitas udara buruk
  • 300-500 kualitas udara berbahaya

Jika menggunakan skala di atas, pada hari Rabu tanggal 15 Mei kemarin di seluruh Mexico City tingkat polusi udara berada antara 154-171. Sebagai perbandingan, kota-kota di dunia yang memiliki tingkat polusi mencapai 171 adalah Fengrum dan Jiayuguan (China), Noida dan Singrauli (India), Seoul dan Cheonan (Korea Selatan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun