Saat kejadian, Akerlund tengah berjalan dari rumahnya ke sekolah, lantas sebuah truk menabraknya dengan tiba-tiba. Kendaraan yang melaju tak terkendali itu dibajak oleh pelaku teror, Rakhmat Akilov, yang berlatar belakang imigran ilegal. Arkelund tewas dalam mimpi indah karena beberapa hari lagi gadis kecil ini akan merayakan ulang tahunnya. Itulah yang membuat hampir seluruh gadis kecil sebayanya di Swedia menangis. Swedia pun ditenggelamkan duka.Â
Tapi benarkah aksi terror yang membunuh muslim di Selandia Baru itu karena ingin membalas kematian gadis kecil ini. Menyikapi aksi penembakan muslim yang dilakukan Brenton Tarrant di mesjid Al Noor di Christchurch, ibu Ebba Arkelund, Jeanete  Akerlund kepada stasiun televise Swedia, SVT menyesalkan nama anaknya dilibatkan dalam aksi kekerasan ini.Â
"Ebba menyebarkan cinta dan perhatian, bukan kebencian. Saya merasakan sakitnya keluarga yang terkena dampak ini. Saya mengutuk segala bentuk kekerasan," kata ibu Arkelund mengutuk aksi penembakan  itu.