Mohon tunggu...
Esdras Idialfero Ginting
Esdras Idialfero Ginting Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penggila Pantai

Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kado Terindah untuk Meli

28 Oktober 2019   07:00 Diperbarui: 28 Oktober 2019   07:02 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, juara French Open 2019. (Foto:BWF)

Hanya saja di babak kedua ini Siwei sering apes dan beberapa kali servisnya dinyatakan fault. Di sisi lain justru Ucok menunjukkan performa servis flick yang sangat apik dan selalu berhasil mengecoh Siwei. PraMel berhasil merebut set kedua dengan skor 21-16.

Sepanjang laga, Praveen mendulang 7 poin dari servis flick yakni 5 kali menyasar Siwei dan 2 kali menipu Yaqiong. Siwei beberapa kali terlihat berusaha mengejar shuttlecock ke belakang namun selalu gagal. Adapun Yaqiong memilih pasrah tanpa mengejar. Wajah cantiknya terlihat melongo menyaksikan aksi pebulutangkis kelahiran Kota Bontang ini.

Di babak penentuan, pertarungan kembali berjalan dengan sengit hingga interval 11-7. YaSi sempat menipiskan skor menjadi 10-12, namun setelah itu PraMel tampil menggila. 

Keduanya mampu meredam agresivitas duo Tiongkok  tersebut dengan pertahanan yang kokoh. Sebaliknya Yaqiong/Siwei makin sering membuat kesalahan sendiri.

PraMel bermain dengan tenang dan sabar dalam menyusun alur serangan. Kombinasi placing dan smash Praveen dengan cegatan Melati di depan membuat pasangan Tiongkok tersebut bermain seperti tanpa harapan.

Benar saja, pertemuan kali ini tak sedramatis sebelumnya. Praveen/Melati unggul jauh dan berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-12. Ups, tapi kali ini tak ada adegan berpelukan yang membuat netizen jomblo merasa ngilu.

Momentum romantis lainnya justru kembali tercipta di antara duo ini. Kali ini mereka berpegangan tangan sebelum naik ke podium. Sontak kejadian itu tak luput dari komentar julid para netizen. Mereka saling meributkan tentang siapa yang berinisiatif menggandeng duluan.

Ah, itu enggak terlalu penting. Lebih terutama, PraMel kembali menumbuhkan gairah para pecinta bulutangkis untuk kembali menonton pertarungan nomor ganda campuran. Beberapa bulan terakhir memang dominasi ganda campuran Tiongkok yaitu Siwei/Yaqiong dan Yilyu/Dongping begitu terasa.

Mereka bergantian menjadi juara di turnamen super series level 500 ke atas. 

Dia lagi....dia lagi dan auto juara, gumam BL Indonesia di ambang keputusasaan pasca bubarnya pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. 

Bahkan tak jarang terjadi final sesama Tiongkok. Beberapa kali memang PraMel berhasil lolos ke final namun selalu berhasil digagalkan pasangan Yilyu/Dongping.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun