Mohon tunggu...
esa nur faizah
esa nur faizah Mohon Tunggu... -

SI PGMI UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip-prinsip pembelajaran

17 Maret 2014   02:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52 2961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masih ingatkah kalian tentang belajar dan pembelajarannya ??? ^-^ ok, itu bagus sekali,…

Nah…setelah kita sudah memahami betul pengertian belajar dan pembelajarannya, ciri-ciri pembelajaran dan jenis-jenis pembelajaran, maka kita harus pula memahami tentang prinsip-prinsip pembelajaran.

Apa saja sih yang termasuk prinsip-prinsip pembelajaran ???

yuk kita fahami… !!!!

Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Menurut beberapa pakar pembelajaran, prinsip-prinsip umum pembelajaran meliputi :

1.Perhatian dan Motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Tanpa adanyaperhatian tidak mungkin terjadi belajar. mengapa demikian ??? karena perhatian merupakan faktor yang besar pengaruhnya, kalau peserta didik mempunyai perhatian yang besar mengenai apa yang dipelajari, maka peserta didik dapat mengarahkan diri pada tugas yang akan diberikan; melihat masalah-masalah yang akan diberikan; memilih dan memberikan focus pada masalah yang harus diselesaikan.

Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Peserta didik yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya. Misalnya, Peserta didik yang merasa senang belajar Bahasa Inggris akan lebih senang dan giat dalam belajara bahasa inggris. Karenanya Guru harus mampu menjadi seorang motivator yang handal.

2.Keaktifan

Menurut pandangan psikologi, anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempuanyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan pada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak mengalami sendiri.

Oleh sebab itu, banyak sekali peserta didik yang aktif dalam melakukan proses belajar, kektifan tersebut tidak hanya berupa kegiatan fisik yang mudah diamati maupun kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik misalnya membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan dan sebaginya. Kegiatan psikis misalnyamembandingkan suatu konsep yang satu dengan yang lainnya, menyimpulkan hasil percobaan dan lain sebagainya.

3.Keterlibatan Langsung/Pengalaman

Belajar harus dilakukan oleh peserta didik itu sendiri dan tidak bisa diwakilkan oleh siapa pun. Oleh sebab itu, pembelajaran harus diciptakan secara unik dan menarik sehingga peserta didik dapat mengikuti proses belajarnya dan dapat melihat, serta mencobanya langsung bukan hanya sekedar mendengarkan, sehingga menjadikannya sebagai pengalaman yang tidak bisa dilupakannya, dan akan menjadi suatu ilmu dalam jangka waktu yang panjang.

Sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh seorang filsof China Confocius, bahwa: Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat. Dan apa yang saya lakukan saya paham. Dari kata-kata bijak ini kita dapat mengatahui betapa pentingnya keterlibatan langsung dalam pembelajaran.

4.Pengulangan

Mengulang besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan "bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan" akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi juga bahkan lebih penting adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari misalnya dengan membuat ringkasan.

Teori lain yang menekankan prinsip pengulangan adalah teori koneksionisme-nya Thordike. Dalam teori koneksionisme, ia mengemukakan bahwa belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, dan pengulangan terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respon benar.

5.Tantangan

Bahan belajar yang baru, inovatif, kreatif dan menantang akan membuat peserta didik tertantang dan dengan sendirinya mereka akan lebih giat dan sungguh-sungguh dalam belajar. Sehingga penggunaan metode eksperimen, inquiri, discovery sangatlah penting untuk diterapkan dalam pembelajarannya. Untuk itu ciptakan pembelajaran yang unik, kretif, inovatif dan menantang.

6.Balikan dan Penguatan

Balikan dan Penguatan sangatlah penting untuk dilakukan terhadap peserta didik. Karena ketika mereka melakukan suatu perbuatan yang berefek baik maka mereka akan dengan sendirinya mengulanginya lagi, dan apila mereka melakukan perbuatan yang berefek jelek, mereka akan dengan sndirinya meninggalkannya. Misalnya peserta didikmendapatkan hasil ulangan yang baik, maka ketika mengetahuai hasil ulangannya baik, mereka akan dengan sendirinya belajar dengan semangat dan lebih giat lagi.

Namun, kadangkala dorongan belajar itu tidak saja dari penguatan yang menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan, atau dengan kata lain adanya penguatan positif maupun negatif dalam memperkuat belajar. Misalnya peserta didik mendapatkan hasil ulangan yang jelek, maka ketika mengetahuai hasil ulangannya jelek, mereka akan merasa takut tidak naik kelas, karena takut tidak naik kelas mereka akan terdorong untuk belajar yang lebih giat. Disini nilai jelek dan takut tidak naik kelas juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat, inilah yang disebut penguatan negatif.

7.Perbedaan Individual

Peserta didik merupakan makhluk individu yang unik yang mempunyai ciri khas masing-masing. seperti berbeda minat bakat, hobi, tingkah laku maupun sikap, mereka berbeda pula dalam hal latar belakang kebudayaan, sosial, ekonomi dan keadaan orang tuanya. Oleh sebab itu, guru harus memahami perbedaan peserta didik secara individu, agar dapat melayani pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya itu.

Nah, sudah faham kan prinsip-prinsip pembelajaran ???

setelah ini, mari kita belajar tentang teori-teori pembelajaran menurut para ahli masiing”..
jangan lewatkan ya…

be brave to do everything, because we want to study,,,

so.. don’t give up to get many knowledge

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun