Pandemi Covid-19 terus meningkat keberadaannya, bahkan hampir dua tahun ini kita melaksanakan kegiatan dilakukan dirumah saja (work from home). Dalam upaya pencegahan covid-19 pemerintah telah menerapkan upaya social distancing, pembatasan sosial skala besar, bahkan sekarang ini sedang berlangsung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara darurat. Pandemi ini secara langsung merubah kehidupan kita maupun dalam menjalani kegiatan atau kehidupan sehari-hari. Dampak dari pandemi ini tidak hanya dalam bidang perekonomian dan kesehatan saja, tetapi hampir diberbagai sektor diantaranya  juga bidang pendidikan. Dengan adanya pandemi covid-19 ini mengharuskan kegiatan belajar secara tatap muka dihentikan, sehingga anak-anak belajar di rumah masing-masing atau secara online.
Perubahan model pembelajaran yang berasal dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau PJJ ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk guru, siswa maupun orangtua. Pasalnya, banyak hambatan untuk melaksanakan PJJ ini yang diantaranya adalah guru harus melaksanakan kegiatan secara daring namun keterbatasan kemampuan untuk menggunakan teknologi, siswa harus belajar secara online dan dirasa kurang efektif karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan guru atau temannya, sedangkan hambatan yang dirasakan oleh orangtua siswa adalah merasa kewalahan saat memberikan bimbingan pada anaknya.
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melalui program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) yaitu melakukan kegiatan KKN Tematik 2021 secara daring. Adapun tema yang diangkat adalah KKN Tematik 2021 itu adalah Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan Ekonomi dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19 (KKN Tematik MDBPE-MBKM. KKN Tematik ini dilakukan secara individu oleh mahasiswa di kampung halamannya masing-masing.
Esah Raswati merupakan mahasiswi UPI yang mengikuti kegiatan KKN di bidang pendidikan di SD yaitu SDN Cikondang 1. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pendampingan guru, pendampingan belajar siswa serta pendampingan orang tua. Berlangsungnya kegiatan KKN tematik ini dirasa sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan bagi pihak sekolah yang dituju. Pihak sekolah merasa terbantu dengan adanya penugasan mahasiswa di SDN Cikondang 1 ini. Mahasiswa membantu guru dalam membuat RPP sebelum pembelajaran di kelas daring itu berlangsung. Sebelum diberlakukannya PPKM darurat seperti sekarang ini biasanya para guru SDN Cikondang 1 melakukan kegiatan home visit dengan mengumpulkan siswa. Tetapi hal tersebut tidak diberlakukan kembali pada tahun ajaran sekarang yang bertepatan dengan PPKM dan kondisi daerah yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan home visit. Dan mereka (para guru) memutuskan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar itu melalui aplikasi WhatsApp (WAG) karena tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran dengan zoom meeting. Tidak hanya membantu guru dalam membuat RPP, mahasiswa juga membantu guru untuk menyediakan media-media pembelajaran untuk siswanya. Karena sebagian guru belum menguasai teknologi yang menunjang proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
Menurut Ibu Anih selaku wali kelas dari kelas 3B dan Ibu Engkom wali kelas 4B mengatakan bahwa pembelajaran daring ini dirasa kurang efektif untuk siswa dan guru. Karena pada tingkatan SD dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar itu membutuhkan interaksi antar siswa dan guru secara langsung. Maka dirasa kurang efektif, mahasiswa membantu guru dalam memanfaatkan media interaktif untuk mengubah suasana pembelajaran yang lebih menarik perhatian serta interaksi siswa. Â Adanya suasana baru dalam group WA kelas seperti pembelajaran lebih bervariatif yang tidak hanya pemberian tugas saja, tetapi siswa merasa terbantu dengan video pembelajaran interaktif yang dibuat oleh mahasiswa. Avika salah seorang siswa kelas 3B SDN Cikondang 1 mengatakan bahwa video pembelajaran interaktif ini jelas dan tidak menyulitkannya dalam belajar. Dan orangtua pun merasa terbantu untuk mendampingi anaknya untuk belajar dengan adanya video-video pembelajaran interaktif ini. "Video Pembelajaran sangat berguna dan bagus, sehingga anaknya mau mendengarkan materi pembelajaran", imbuh Ibu Susi Susilawati selaku orangtua Fallah kelas 3B.
