Menjelang pilkada saat ini muncul gerakan menyuarakan untuk menolak "Money Politik". Tentu ini sebuah gerakan moral yang harus disosialisasikan terus menerus kepada masyarakat.Â
Apakah berhasil ???
Tentu jauh dari harapan kita. Sepertinya gerakan ini adalah gerakan tanpa dukungan yang "serius". Semua bersuara "Anti Meney Politik", tetapi nadanya semu.
Kenapa??
Banyak alasan. Kita adalah bangsa yang tingkat SDM/pendidikan tergolong rendah, tingkat kemiskinan masih lumayan tinggi, budaya perpolitikan yang rendah. Â Ini adalah di anatar alasan mengapa gerakan money politik ini tidak akan berhasil. Semuanya ini menjadi karakter anak bangsa ini. "Moeny Politik"adalah prilaku yang harus dilaksanakan oleh politikus untuk meraih kekuasaan.
Program yang baik yang disampaikan oleh paslon kepala daerah/ politikus ngak akan nyambung ke rakyat, karena rakyat ngak bisa mikir. Oleh sebab itulah model kampanye dengan mengadaptasi dari luar seperti debat calaon kepala daerah itu tidak membawa perobahan yang signifikan kepada pemilih. Kalaupun ada persentasenya sangat kecil sekali.
Belum lagi gerakan anti mponey politik adalah gerakan pada saat-saat jelang pemilu. Jelas ini tidak membawa perubahan yang berarti di tengah-tengah masyarakat. Seharusnya gerakan ini adalah gerakan sepanjang masa. Belum lagi kita ngak pernah mendengar yang memberi dan menerima money politik kena sanksi berat. Padahal kegiatan money politik benar-benar nyata dihdapan kita semua.
Dan dalam kehidupan kita prilaku money politik hampir setiap saat kita jumpai. Ngurus KTP, ngurus SIM, ngurus Surat miskin dan sebagainya semuanya pake uang. Semuanya money politik.Anehnya lagi kadang-kadang gerakan anti money politik malah diam-diam juga melakukan money politik.
Inilah tugas kita semua untuk mengubah karakter bangsa ini menjadi karakter yang agung. Dan itu adalah perjuangan anak bangsa ini. Semoga
