Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Biaya Kuliah Ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Jerman

29 Agustus 2022   18:25 Diperbarui: 6 September 2022   17:19 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampus Hochschule Bremen. Foto: Erwin Silaban 

Kriteria Numerus Clausus untuk membatasi jumlah yang diterima adalah nilai rata-rata ijazah. Program studi yang menerapkan Numerus Clausus (NC) misalnya program studi kedokteran, dengan menerapkan nilai rata-rata 1,0. Siswa dengan nilai rata-rata lebih rendah dari 1,0 tidak akan diterima sebagai mahasiswa baru. Di Jerman nilai 1,0 adalah nilai paling tinggi, sedangkan 5,0 tidak lulus.

Mahasiswa perguruan tinggi di Jerman, baik Universitt maupun Hochschule (Fachhochschule) tidak dibebani dengan uang kuliah. Mahasiswa hanya perlu membayar Semesterbeitrag (iuran semester) yang tediri dari dana sosial dan Semesterticket, yaitu tiket kendaraan umum yang berlaku selama enam bulan. 

Semesterticket berlaku untuk semua kendaraan umum, kecuali taksi dan kereta ekspres jarak jauh, di kota tersebut dan juga di kota-kota yang berdekatan denganya. Besaran iuran dana sosial dan Semesterticket berbeda-beda di setiap kota.

Sebagai contoh mari kita ambil biaya yang wajib dibayarkan oleh seorang mahasiswa di perguruan tinggi di Bremen, yaitu Hochschule Bremen. Besaran Semesterbeitrag di Hochschule Bremen adalah 343,26 Euro (1 Euro kira-kira Rp15.000). Komposisi Semesterbeitrag adalah sebagai berikut:

  • Semesterticket (kendaraan umum): 194,41 Euro
  • Studierendenwerk (dana sosial mahasiswa): 85,00 Euro
  • Verwaltungskostenbeitrag (dana administrasi): 50,00 Euro
  • AStA/Studierendenschaft (Badan Eksekutif Mahasiswa): 12,00 Euro
  • Kulturticket (dana budaya): 1,85 Euro

Artinya, seorang mahasiswa di Bremen hanya perlu membayar Rp5.148.900 tiap semester. Biaya sebesar ini berlaku untuk semua mahasiswa, termasuk mahasiswa asing, misalnya mahasiswa dari Indonesia. Apabila dihitung, itu kelihatan lumayan mahal. 

Bagian terbesar dari iuran semester itu adalah tiket langganan untuk kendaraan umum sebesar 194,41 Euro, tetapi itu untuk enam bulan! Padahal, harga tiket langganan kendaraan umum di Bremen adalah 67,80 Euro per bulan. 

Silakan hitung sendiri, berapa banyak subsidi transportasi dari pemerintah yang diterima oleh mahasiswa untuk kendaraan umum. Semesterticket di Bremen bisa digunakan sampai ke kota-kota terdekat, seperti Hamburg dan Hannover.

Dengan Semesterbeitrag sebesar 343,26 Euro (Rp5.148.900) per semester, mahasiswa bisa menikmati semua fasilitas kampus, misalnya perpustakaan dan wifi gratis dengan kecepatan tinggi. Selain itu, tidak ada biaya ujian mata kuliah. Makanan di kantin mahasiswa (Mensa) untuk mahasiswa juga disubsidi sehingga mahasiswa bisa makan di kampus dengan harga ramah untuk kantong mahasiswa.

Dari mana biaya operasional perguruan tinggi?

Seperti yang sudah disebut di atas, biaya operasional perguruan tinggi ditanggung oleh pemerintah daerah Pemerintah Negara Bagian. Sebagai informasi tambahan, di Jerman ada sekitar 377 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa pada Semester Musim Dingin 2021-2022 sebanyak 2,95 juta mahasiswa (termasuk mahasiswa asing). Secara sederhana, komposisi pembiayaan perguruan tinggi di Jerman adalah sebagai berikut:

  • Grundmittel (Pembiayaan Dasar)
  • Drittmittel (Pembiayaan dari Pihak Ketiga)

Grundmittel berasal dari pemerintah, yaitu dari anggaran Pemerintah Negara Bagian (di Indonesia setaraf dengan provinsi). Kira-kira 86% dari biaya tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Negara Bagian (Landesregierung). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun