Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jam di Jerman: Dua Kali Setahun Majukan dan Mundurkan Jarum Jam!

28 Maret 2021   06:08 Diperbarui: 28 Maret 2021   06:10 7210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waktu Musim Panas di Zona Waktu Eropa Tengah. https://www.bild.de

Yang jelas: pada banyak kasus, pada hari Minggu saat perubahan waktu dan pada hari Senin sesudahnya banyak orang di Jerman berwajah masam dan sedikit ketus. Tidak heran: jam tidur mereka berkurang 1 jam, dicuri oleh Waktu Musim Panas.

Dan ... banyak kejadian lucu atau mengenaskan yang dialami tidak hanya orang Indonesia yang baru bermukim di Jerman, tetapi juga orang-orang yang sudah lama tinggal di Jerman dan Eropa. Contohnya? Misalnya Anda mau ikut kebaktian gereja hari Minggu ini pukul 10.00. Seperti biasa, sesuai dengan waktu kebaktian minggu-minggu lalu, Anda berada di gereja tepat pada pukul 10.00. Tetapi ternyata pendeta baru saja menutup khotbahnya. Anda bingung, baru pukul 10.00 kenapa pendeta sudah selesai dengan khotbah? Jangan bingung: Anda sudah terlambat 1 jam! Kenapa? Karena Anda lupa memajukan jarum jam Anda, dari pukul 2.00 menjadi pukul 3.00!

Jadi, kalau pada hari ini, hari Minggu ini, orang-orang di Jerman kurang ramah dan agak ketus kepada Anda: dimohon maklum! Jam tidur mereka tadi malam berkurang 1 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun