Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Gender dalam Bahasa Jerman Bikin Pusing: Banggalah Punya Bahasa Indonesia!

22 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 22 Februari 2021   08:06 6044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel atau Genus dalam bahasa Jerman. (Grafik: Erwin Silaban)

Kalau tamu itu laki-laki tidak ada masalah. Lalu,  bagaimana kalau tamu itu perempuan? Mau tidak mau harus ditambah dengan keterangan perempuan atau wanita, dan menjadi der weibliche Gast= tamu perempuan. Tetapi secara gender, kata itu tetaplah berjenis kelamin laki-laki! Repot 'kan?

Pada tahun 1996 seorang wanita yang sudah selesai dengan studi dan promosi di bidang kedokteran hewan menuntut sampai ke pengadilan agar ada gelar khusus doktor untuk perempuan. Di Jerman memang hanya ada kata der Doktor, dan kata itu adalah gelar akademik baik untuk laki-laki maupun perempuan. Wanita itu menuntut kata baru yang adekuat dengan itu dan diperkenankan untuk memakai gelar die Doktorin doktor perempuan. 

Tuntutannya ditolak hingga di tingkat banding dan pada tahun 2000 ada vonis final, tuntutannya tetap ditolak, dan tidak ada kata khusus untuk doktor wanita die Doktorin. Keputusan pengadilan banding menetapkan bahwa kata der Doktor tetap berlaku untuk umum, yaitu doktor laki-laki dan doktor perempuan tanpa membedakan jenis kelamin siapa penyandang gelar doktor tersebut. Solusinya dalam bahas Indonesia sebenarnya sangat mudah: Ibu Doktor! Mudah toh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun