Mohon tunggu...
Erwin Silaban
Erwin Silaban Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Indonesia dari seberang lautan. Deutsch-Indonesischer Brückenbauer. Penghubung Indonesia-Jerman

Dosen di School of International Business, Hochschule Bremen, Jerman. Anak rantau dari Hutajulu, Dolok Sanggul, SUMUT.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Di Jerman Tukar Ban Mobil Dua Kali Setahun: Repotnya Pergantian Musim

19 Februari 2021   12:44 Diperbarui: 20 Februari 2021   02:37 1673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membebaskan mobil dari tutupan salju sebelum dipakai. (Foto: Erwin Silaban)

Kemudian, sepatu itu dipakai di lantai keramik marmer. Sudah pernah memakai sepatu seperti itu? Bagaimana rasanya berjalan? Susah kan? Juga licin, tidak ada daya cengkeram! Malah mungkin kita bisa tergelincir.

Demikian juga dengan ban musim panas ketika dipakai pada musim dingin. Ban itu tidak punya daya cengkeram, apalagi kalau ada salju, karena ban itu akan mengeras. Karena itu, jarak pengereman juga akan bertambah secara signikan, yang tentu akan membahayakan pengendara itu sendiri dan pengedara lain.

Ban musim dingin punya daya cengkeram lebih tinggi pada permukaan jalan yang penuh salju. (Foto: Erwin Silaban) 
Ban musim dingin punya daya cengkeram lebih tinggi pada permukaan jalan yang penuh salju. (Foto: Erwin Silaban) 
Bagaimana dengan karakter ban musim dingin? Ban musim dingin dirancang untuk tahan dingin, tidak akan mengeras dan tetap lentur walau temperatur musim dingin bisa turun sampai di bawah 30C (khususnya malam hari).

Selain itu, di permukaan (tapak) ban dibuat semacam bilah-bilah, agar tapak ban bisa masuk ke salju (bila ada salju), sehingga ban punya daya cengkeram. Hal ini bisa digambarkan seperti berikut: cobalah berjalan di jalan yang berlumpur dengan sepatu yang solnya rata (tidak punya kembangan). Biasanya sepatu seperti itu sepatu kulit formal.

Bagaimana rasanya? Sepatu itu tidak punya daya cengkeram dan kalau tidak berhati-hati berjalan, kita bisa tergelincir.

Mengenali perbedaan ban mobil. Atas ki-ka: ban musim dingin, ban sepanjang musim All Weather Tyres. Bawah ki-ka: ban off-road, ban musim panas. (Sumber: www.cst-horn.de)
Mengenali perbedaan ban mobil. Atas ki-ka: ban musim dingin, ban sepanjang musim All Weather Tyres. Bawah ki-ka: ban off-road, ban musim panas. (Sumber: www.cst-horn.de)
Tetapi sekarang coba berjalan di jalan yang sama, tetapi sekarang tanpa alas kaki alias telanjang kaki. Kemudian secara sadar atau tidak sadar, kelima jari kaki kita cengkeramkan ke lumpur itu. Lumpur itu juga secara otomatis masuk ke celah-celah jari kaki kita. Dengan demikian ada daya cengkeram telapak kaki ketika berjalan di jalan yang berlumpur tadi. Demikian juga kira-kira fungsi bilah-bilah di tapak ban musim dingin.  

Apakah ban musim dingin tidak bisa dipakai ketika musim panas? Sebenarnya bisa, tetapi secara ekonomis tidak menguntungkan. Kenapa? Ban musim dingin lebih cepat aus pada temperatur panas.

Karena itu, bila ban musin dingin dipakai juga pada musin panas, maka kemungkinan ban itu hanya bisa dipakai 3 tahun. Padahal ketebalan tapak ban yang dianjurkan di Jerman adalah 4mm (ban baru punya ketebalan 8-9mm).

Mengukur tebal tapak ban, tebal tapak (kembangan) ban dianjurkan tidak kurang dari 4mm). (Foto: Erwin Silaban)
Mengukur tebal tapak ban, tebal tapak (kembangan) ban dianjurkan tidak kurang dari 4mm). (Foto: Erwin Silaban)
Sebenarnya juga ada ban mobil kombinasi musim panas dan musim dingin, yang disebut dengan Ganzjahresreifen (All Weather Tyres) ban semua musim. Ban dengan jenis seperti ini bisa dipakai sepanjang tahun, dan merupakan perpaduan karakteristik musim dingin dan musim panas.

Tentu saja kualitas atau unjuk prestasi ban tipe seperti ini tidak sehebat ban satu musim atau ban musim panas karena memang merupakan kompromi panas dan dingin. Setiap tahun produsen ban sudah berhasil membuat ban segala musin dengan kualitas yang makin baik.

Usia ban mobil yang dianjurkan di Jerman adalah tidak lebih tua dari 6 tahun dan dengan ketebalan tapak ban minimal 4mm. Menurut peraturan lalu lintas Jerman ketebalan minimal sebenarnya adalah 1,6mm. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun