Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategic Air Command: Divisi Angkatan Udara Amerika Serikat yang Memainkan Peran Penting di Era Perang Dingin

3 Juni 2022   04:11 Diperbarui: 3 Juni 2022   05:02 1892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah itu pesawat bomber strategis Boeing B-52 Stratofortress akan mengubah arahnya dan terbang menuju laut barat di atas Teluk Baffin menuju Pangkalan Udara Thule yang terletak di Greenland dan melanjutkan arah ke Alaska. 

Setelah itu pesawat bomber strategis Boeing B-52 Stratofortress akan melakukan pengisian bahan bakar dari pesawat tanker Boeing KC-135 Stratotanker di atas lautan Pasifik sebelum menuju Alaska dan melanjutkan penerbangan ke Pangkalan tempat mereka lepas landas di awal, antara Pangkalan Sheppard di Texas atau Barksdale di Louisiana.

Operation Chrome Dome ini digagas guna memprakarsai program "Airborne-Alert Duty" pada armada-armada pesawat bomber strategis Boeing B-52 Stratofortress. 

Hal ini dilaksanakan agar armada-aramada pesawat bomber strategis Boeing B-52 Stratofortress dapat terbang di titik-titik luar Uni Soviet dan memberikan kemampuan dan kesiapan dalam mengantisipasi apa yang disebut "First-Strike" atau serangan pertama yang dilakukan oleh negara-negara yang tergolong musuh dan memiliki senjata nuklir dan mampu melakukan "retaliation strike" atau "serangan pembalasan" yang lebih cepat jika terjadi perang nuklir atau konflik yang lebih besar. 

Pada tahun 1966 armada-armada pesawat bomber strategis Boeing B-52 Stratofortress Strategic Air Command, melakukan misi penerbangan terpisah dalam Operation Chrome Dome, di mana beberapa diterbangkan menuju arah timur dan melintasi Samudera Atlantik dan perairan Mediterania dan yang satu lagi diterbangkan menuju arah utara melintasi Alaska dan melintasi Samudera Pasifik.


Kiprah Strategic Air Command Ketika Perang Vietnam (1965 -- 1975)

Boeing B-52 Stratofortress dan Boeing KC-135 Stratotanker di Pangkalan U-Tapao Thailand ketika Perang Vietnam | Sumber Gambar: naragetarchive
Boeing B-52 Stratofortress dan Boeing KC-135 Stratotanker di Pangkalan U-Tapao Thailand ketika Perang Vietnam | Sumber Gambar: naragetarchive

Pada saat Perang Vietnam yang beralngsung dari tahun 1965 hingga 1975, Strategic Air Command juga memainkan peran yang cukup signifikan pada saat Perang Vietnam. Terutama melihat kebijakan-kebijakan yang banyak diambil ketika perang Vietnam, yaitu adalah pengeboman daerah-daerah yang merupakan titik penting di daerah Vietnam Utara.

Namun pada awal dimulainya pengeboman di wilayah-wilayah Vietnam Utara, ketika Operation Rolling Thunder yang berlangsung dari tahun 1965 hingga 1968, Strategic Air Command tidak banyak terlibat pada saat operasi tersebut. Hal itu dikarenakan Pemerintahan Presiden Lyndon Johnson pada waktu itu enggan melibatkan pesawat-pesawat bomber strategis besar pada saat Operation Rolling Thunder. 

Menurut Department Pertahanan pada waktu itu, melibatkan pesawat-pesawat bomber strategis besar seperti Boeing B-52 Stratofortress dapat menunjukan secara terang-terangan jika Amerika Serikat berniat meningkatkan eskalasi Perang di Vietnam. 

Sedangkan kebijakan yang diambil Presiden Lyndon Johnson adalah "Gradually Retaliation" atau Serangan Balasan secara bertahap, pasca insiden Teluk Tonkin pada tahun 1964, di mana Kapal Destroyer Amerika Serikat U.S.S. Maddox diserang oleh kapal patroli torpedo Vietnam Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun