Mohon tunggu...
Erwin Jajang Manarna
Erwin Jajang Manarna Mohon Tunggu... Mitra Pengemudi Online dan Instruktur Mitra Pengemudi - Mitra Pengemudi Yang Menulis

Indahnya berbagi cerita sebuah catatan dari jalanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mitos Tabrak Kucing di Jalan Saat Berkendara

31 Juli 2022   11:00 Diperbarui: 31 Juli 2022   11:04 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya bergegas turun dan langsung ke kebelakang mobil.Ya Tuhan! Saya melindas seekor kucing kecil warna putih,tergeletak di dekat roda dan terlihat diam tidak bernyawa.

Banyak mitos yang beredar dikalangan para pengemudi kendaraan roda dua (R2) maupun kendaraan roda empat (R4) perihal kejadian pengendara yang menabrak atau melindas kucing.

Mulai dari pertanda buruk akan mendapatkan musibah,apes atau kesialan sampai hal-hal berbau mistik dan menyeramkan

Ada yang bilang pelaku tabrak kucing akan mengalami sakit dan selalu tertimpa musibah bahkan tidak sedikit yang percaya dan meyakini mitos semacam itu benar adanya.

Bagi saya selaku mitra pengemudi online yang hampir setiap hari turun kejalan,bahkan bisa dibilang "jarang dirumah suka pergi" sebutan yang jika disingkat mirip dengan nama salahsatu merek rokok.

Mitos tersebut tidak sepenuhnya benar dan saya yakini.'percaya tidak percaya',namun selayaknya yang mesti saya lakukan adalah bertanggung jawab dengan merawat dan membumikan kucing tersebut.

Bukankah setelah melakukan keburukan atau kejahatan walaupun tanpa niat dan kesengajaan lalu dibarengi dengan berbuat kebaikan adalah perbuatan baik dan mulia juga?

Sejatinya semua yang terjadi didunia ini adalah kuasa Tuhan dan saya sebagai manusia biasa hanya bisa sedikit menunjukan  rasa kasih dan sayang kepada sesama mahluknya.

Pemilik kucing ikhlas dan rida serta memaafkan saya atas apa yang terjadi,hanya berpesan agar saya menguburkan salahsatu kucing kesayangannya itu.

Dengan peralatan seadanya dan berkat bantuan kedua penumpang,akhirnya kucing itu kami kebumikan pada sebuah taman kecil tidak jauh dari samping rel kereta sekitaran Jatinegara.

Melanjutkan perjalanan mengantar penumpang ketujuan,tidak lupa saya mengucapkan terima kasih atas bantuan mereka berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun