Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Penyebab  Anjloknya Mata Uang Figuran (Rupiah)

26 Agustus 2015   02:39 Diperbarui: 4 April 2017   16:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai tukar dollar capai angka 14.000 rupiah

Cara lain yang disarankan oleh Martin adalah menggenjot produksi pangan. Pendapat Martin ini memang sangat masuk akal. Jika pemerintah hanya sibuk menjaga stabilitas rupiah dengan berbagai cara, tapi melupakan hajat hidup orang banyak seperti kesediaan pangan, dapat dipastikan rupiah akan terus melemah. Sebab, kita harus impor pangan terus dari negara tetangga sebagai dampak el nino. Sekali lagi, impornya dihargai dengan mata uang asing, bukan rupiah!

Selain faktor eksternal di atas. Dikutip dari berbagai sumber, ada faktor internal yang menodorong semakin lemahnya rupiah.

1. Kecenderungan perusahaan dalam negeri membayar utang dalam bentuk dollar.  

Misalnya beli sapi India. Perusahaan asal india yang mengimpor  sapi ke Indonesia lebih suka dibayar dengan dollar dari pada dengan rupee, apalagi dengan rupiah. Dollar akhirnya laris manis dan stok berkurang. Kurs beli dollar menguat, sedangkan kurs jual rupiah melemah. Ibarat buah-buahan, kalau sudah  membajiri pasaran harganya memang cenderung melemah. Prinsip pedagang, dari pada merugi atau membusuk, mending mangganya di jual murah.

2. Produk impor membanjiri pasaran, sementara ekspor negara kita agak rendah.

Negara mengalami devisit perdagangan, akibatnya nilai tukar rupiah melemah. Cilakanya, kita tak bisa mengurangi ketergantungan terhadap barang impor. Apalagi jika sudah berkaitan dengan bahan baku suatu industri, katakanlah suku cadang kendaraan bermotor. Kita masih impor dari Jepang dan Korea Selatan, bahkan kita juara empat soal impor suku cadang otomatif yang dibuat oleh Thailand. Bayangkan!

Yang sangat disayangkan pemerintah lebih suka mengucurkan dana untuk membangun infrastruktur berbiaya tinggi seperti jalan tol, pelabuhan dan sebagainya. Sisi baiknya memang membuat geliat ekonomi rakyat meningkat, interkoneksi antar wilayah lebih mendukung. Masalahnya pergerakan ekonomi tadi, dalam kondisi sekarang,  jelas sangat sedikit  manfaatnya jikalau  rupiah terperosok terlampau dalam. Malah mendorong inflasi makin meninggi.

3. Aktivitas perusahaan asing membayar dividen dalam bentuk dollar ke negara tujuan.

Seandainya ada aturan yang memproteksi dividen dengan dollar, tapi disesuaikan dengan negara tujuan, di mana dividen dibayar dengan mata uang negara pemegang saham, mungkin rupiah tidak akan fluktuatif tiap semester.  Problemnya, pemegang saham mana yang setuju laba mereka dibayar dengan kurs mata uang yang menjadi figuran semata seperti rupiah?

Dari uraian singkat di atas, dapatlah kita katakan bahwa banyak sekali faktor yang menyebabkan anjloknya rupiah. Konflik di Timur-Tengah, ledakan di Tianjin, wacana perang dunia ke-3 di semenanjung Korea, ulah spekulan dan pialang saham, sampai kondisi perpolitikan di tanah air serta kinerja pemerintahan yang kurang memuaskan, adalah pemicu lain dari anjloknya nilai tukar rupiah. Itulah resiko yang harus diterima rupiah kalau terus menjadi figuran semata.  Tinggal pemerintah sekarang yang berpikir bagaimana caranya agar suatu hari kelak rupiah bisa menjadi pemeran utama dipanggung perekonomian dunia. Semua itu tergantung dari sutradara dan penulis skenarionya. Saya mah penonton setia, siap bayar tiket di tahun 2019 asal  semua yang ditayangan berkelas. 

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun