Mohon tunggu...
Erwin Dharmawan
Erwin Dharmawan Mohon Tunggu... Freelancer - Ajari saya cara menulis yang baik

Bekerja untuk mendapatkan sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Negeri Jangkrik

28 Juli 2016   14:57 Diperbarui: 28 Juli 2016   15:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam sebuah perkumpulan hewan dan tumbuhan, didatangkanlah para ahli  dan profesional yang mewakilii hewan dan tumbuhan, dikumandangkanlah beberapa ide inovativ dan ekselen, untuk dijalankan dalam masyarakat saat itu. Salah satu ide yang muncul adalah bagaimana para hewan dan tumbuhan dapat membuat suatu negeri yang damai, tentram, bahagia dan sejahtera.  Sehingga disepakati, bahwa tidak ada peperangan dan kebencian antar sesama ataupun antar yang tidak sesama, dan hasilnya dapat dirasakan sampai sekarang. Semua berperan sebagaimana mestinya, yang oleh manusia disebut Takdir Alam.

Negeri tersebut disepakati Negeri Jangkrik, tidak ada presiden, perdana menteri, menteri, gubernur, bupati, walikota, camat, lurah, RT, RW, kepala dinas, kepala badan, dirjen dan "tetek bengek" jabatan lainnya. Tidak ada paspor, tidak ada KTP dan tidak ada urusan administrasi lainnya, semua berjalan sesuai kaidah aturan baku "aturan alam".

Negeri jangkrik, negeri yang disiang hari bekerja keras, dan dimalam hari bergembira menikmati hasil jerih payah disiang hari, dan mensyukuri apa yang telah diperoleh, tanpa berpikir yang akan terjadi esok.

--------Samarinda, Kamis, 28 Juli 2016------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun