Mohon tunggu...
Erwin Saputra
Erwin Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan Sosiologi angkat

Menjadi sukses!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Kami Kekurangan Buku Ajar"

29 Juli 2021   14:53 Diperbarui: 29 Juli 2021   15:11 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sampai saat ini mengenai buku ajar yang ada di berbagai daerah di Indonesia mengalami hal yang serupa yaitu buku ajar terutama buku ajar untuk kurikulum K13. Sudah sejak lama pihak salah satu SD di kota Bandung bagian timur belum menerima lagi buku ajar dari pemerintah. Di mana hal ini menjadikan kesulitan bagi guru atau pihak sekolah untuk melaksanakan pembelajaran. Terlebih ketika saat pandemi covid 19 berlangsung adanya sistem pembelajaran yang baru yaitu pembelajaran jarak jauh. Yang mana pembelajaran jarak jauh menambah sulitnya proses pembelajaran terlebih pembelajaran saat ini yang ada di sekolah.

Ketika pembelajaran secara luring bisa di siasati dengan buku untuk satu meja karena pembelajarannya karena dalam satu tempat yang sama. Untuk pembelajaran jarak jauh atau daring ini mengalami kebingungan dikarenakan tempat tinggal siswa yang jaraknya berbeda-beda. Sehingga ketika melaksanakan pembelajaran beda tempat ini yang menjadi suatu kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Ditambah belum terbiasa dengan keadaan saat ini dan juga kurangnya buku ajar yang ada di sekolah.

Dimana salah satu guru sekolah dasar di Kota Bandung bagian timur menyebutkan " sekolah sudah meminta kepada pemerintah mengajukan buku ajar tambahan karena kekurangan dimana jumlah siswa yang terus-menerus bertambah setiap tahunnya menambah buku ajar Akan tetapi Sudah 2 tahun hlbaru satu pelajaran yang dikirim" ujarnya. Melihat permasalahan ini kita selaku masyarakat bingung untuk menyalakan siapa dikarenakan terjadinya hal seperti ini. Di satu sisi kita ingin anak-anak yang bersekolah bisa melakukan pembelajaran secara maksimal ketika pembelajaran jarak jauh. Di sisi lain media yang dibutuhkan terjadi kekurangan sehingga menghambat proses pembelajaran.

Setelah 2 tahun baru datang buku dari pemerintah pelajaran matematika di mana ada beberapa mata pelajaran seperti bahasa Sunda ,PLH dan tematik. Sangat bersyukur walaupun belum semua akan tetapi bantuan untuk 1 mata pelajaran pihak sekolah berharap bisa segera menyusul bantuan untuk buku ajar. Karena buku ajar ini menjadi salah satu media pembelajaran. agar tercipta pembelajaran secara maksimal maka diperlukan fasilitas yang baik pula ketika pembelajaran jarak jauh salah satunya yaitu buku ajar.

Untuk mensiasati kekurangan buku ajar ada yang rumahnya berdekatan diberi satu buku paket untuk beberapa orang ada juga yang memfotokopi sendiri buku ajar di karenakan Sekolah tidak menganggarkan dana untuk membeli atau memfotokopi berikut paket yang pemerintah sehingga solusi yang terbaik untuk saat ini seperti itu. Ini dilaksanakan untuk proses pembelajaran yang terjadi saat ini. Sekolah mengharapkan untuk segera memaksimalkan pendistrin buku ajar agar terjadi kelengkapan media pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh medianya sudah lengkap akan memudahkan tuk para pendidik pembelajaran dengan baik sehingga masyarakat pun sa menikmati fasilitas yang ada dan pendidikan mie seperti ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun