Mohon tunggu...
Ervipi
Ervipi Mohon Tunggu... -

bercerita dengan gambar

Selanjutnya

Tutup

Humor

(Humor) Ustadz Hariri Tak Bisa Menjawab

14 Februari 2014   00:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13923122621386357898

Ustadz Hariri akhirnya pulang bersama Asep, supir barunya setelah selesai mengisi ceramah di daerah Bandung. Tiba-tiba di tengah perjalanan, Asep merasa ngantuk berat. Demi keselamatan mereka berdua, akhirnya Ustadz Hariri menyuruhnya untuk menepikan mobilnya di sebuah warung kopi. Dengan ditemani segelas kopi panas dan aneka gorengan, terjadilah dialog di antara mereka berdua.

Asep : Kalo saya boleh tahu, kenapa tadi Pak Ustadz nampak sangat murka pada si panitia sound sistemnya?

Hariri  : Ane kasih tau ente ya, Sep. Sebenarnya ane cuma melakukan antisisapi saja kok. Ane cuma menekan pundaknya dengan lutut ane. Siapa tahu ia hendak melakukan perlawanan secara fisik..

Asep : Tapi maaf lho Pak Ustadz, bukannya saya sok tahu. Menurut saya yang masyarakat awam ini, anda tadi bisa semurka itu karena tak mengamalkan 3B.

Hariri : Hahaha, kayak nama pensil aja, Sep. Maksud ente apa?

Asep : Maksud saya begini lho Pak Ustadz. B yang pertama, Berilmu...

Hariri : Hahaha, Asep..Asep. Ente denger ya, Nama ane KH. Rd. M. Hariri Abdul Aziz Azmatkhan , S.Psi., MA. Catet, dari SD ane udah nyantri sampe kemane-mane.

Asep : Tapi Pak Ustadz.. Bagaimana dengan B yang ke-2, Berdakwah...

Hariri : Hahaha, Asep...Asep. Ane kasih tau ente lagi ya.. Ane pertama kali naik mimbar di usia 9 tahun, ingat 9 tahun, 3x biar lebih afdhol 9 tahun! Trus sampe sekarang ane masih rutin ngisi acara dakwah baik tivi maupun di radio. Contohnya noh foto di atas..

Asep : Pak Ustadz main di sinetron Sampean Muslim sama Islam KTP, juga kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun