Mohon tunggu...
farrel akbar reviansyah agoes
farrel akbar reviansyah agoes Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jalur Rempah dan Interaksi Sosial pada Masa Pra-Aksara

1 Desember 2022   13:20 Diperbarui: 1 Desember 2022   13:31 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak tahun 4.500 nenek moyang Indonesia memiliki warisan yang tak ternilai yaitu jalur rempah. Titik nol dari semua tata niaga rempah dunia ada di Nusantara. Dibagian Nusantara timur ada beberapa jenis rempah yaitu pala,cengkih,dan cendanda kalau di belahan barat Nusantara ada lada,merica,kemenyan,dan kapur barus. Selain itu dunia mengalami kemajua teknologi pelayaran dan maritim dunia yang melahirkan era penjelejahan samudra.

Jaringan rempah-rempah yang menghubungkan antara belahan barat dan timur dunia atau di sebut juga dengan jalur rempah, jalur rempah dimulai dari wilayah timur Nusantara.Melintangi ujung barat Sumatra,India,Sri lanka,Mesir,Afrika,dan Madagaskar.Sedangkan daratan timur tengah ada di Mediterania sampai ke Eropa. Butuh jarak 15.000 km untuk menempuh perjalanan melawati jalur rempah.

Pada tahun 4.500-5.000 yang lalu nenek moyang Indonesia adalah kelompok manusia berbahasa  Austronesia. Mereka menggunakan perahu rakit dan dayung untuk masuk ke pedalaman Kalimantan.Mereka menggunakan dayung sebagai penggerak perahu dan menambahkan layar untuk mempercepat pergerekan perahu.  Di situs here sorot entapa di kaisa (Maluku) terdapat lukisan perahu serta penari dan gendang logam di atas perahu.

Asal-usul nenek moyang Indonesia terbagi menjadi 4 teori :teori out of Africa,teori out of Yunnan,teori Nusantara, dan teori out of Taiwan. Menurut teori Nusantara nenek moyang Indonesia itu dari Indonesia itu sendiri karena bangsa melayu telah memiliki peradabaan tinggi sehingga tidak memerlukan migrasi atau kedatangan bangsa asing ke wilayah Nusantara. Identitas manusia Indonesiaadalah sebagai bangsa indonesia yang beragai suku, ras, adat, dan budaya yang luas.

Pada masa mesiolitik corak kehidupan mereka masih sama dengan masa sebelumnya, yaitu mengumpulkan makanan dari alam dan berburu. mereka menggunakan sisitem pembagian kerja: berburu dilakukan oleh para laki-lakki dan sedangkan perempuan mengumpulkan makanan seperti tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan kecil, memasak, memelihara api, dan merawat anak.Mereka berkebiasaan untuk pindah-pindah tempat tinggal (semi-sedenter) tapi mereka lebih memilih gua payung(abris sous roche) dan mereka mecari gua yang tidak jauh dari sumber air  sungai yang terdapat sumber makanan lain seperti ikan, kerang,dan siput. 

Pada abad awal masehi, berkembangnya kontak dagang Nusantara dengan India. India menawarkan Tekstil untuk barter dengan rempah-rempah. Nusantara membanjiri pasar Romawi dengan rempah-rempah. Romawi ketika itu sedang menikmati Pax Romana,ditingkatkannya permintaan atas rempah.

(catatan:Pax Romana adalah periode panjang yang relatif damai dan minim ekspansi militer selama 206tahun (27M-180M))

Pada masa neolitik mereka bertahan hidup dengan cara bercocok tanam. Para ahlli suka menyebutkan zaman batu untuk menunjukan terlahirnya tradisi yang baru pada masa ini yaitu bercocok tanam. Pada zaman ini beburu perlahan-lahan ditinggalkan. Zaman neolitik memiliki hasil-hasil budaya seperti alat-alat yang terbuat dari batu dan dikenalkannya pembuatan gerabah. Alat-alat dari batu antara lain beliung persegi, kapak lonjong, alat-alat obsidian, mata panah, gerabah, alat pemukul, dan perhiasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun