"Haii,, Apa kabar kamu? " sapanya.
"Baik, Kamu apa kabar A"sahut ku.
"Kabar ku baik, apalagi hari ini amat sangat baik melihat mu di hadapan ku".
Aku rasa wajah ku memerah tersipu malu mendengan ucapannya, sungguh aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan setelah setahun tak bertatap muka langsung dengannya.
Dia mengajak ku ke caf yang ada di bandara, sambil menikmati kopi kami berbincang dan mencairkan kecanggungan ini. Suasana pun berubah menjadi hangat.
Jam menunjukan pukul 10:00 malam waktu Beijing. Aku diantar ke hotel yang jaraknya tak jauh dari asrama kampusnya.
"kamu istirahat ya, besok baru aku ajak kamu jalan-jalan menikmati beijing" ucapnya pada ku.
"Iya," sahut ku sambil mengangukan kepala.
Kamar hotelnya cukup nyaman dengan segala fasilitas yang ada. Aku pun harus segera beristirahat setelah perjalanan 9 jam di pesawat. Itu cukup melelahkan namun terbayar sudah dengan pertemuan ini.
Pagi ini adalah suasana Beijing namun aku tetap terpaku dengan dia. aku tak akan menyianyiakan pandangan untuk menatapnya.
Beberapa hari pun berlalu, liburan ku dengannya sungguh sangat menyenangkan. aku  bisa melihat berbagai kesenian dan tradisi di Beijing. Termasuk tembok china yang menjadi tujuh keajaiban dunia.